Pembagian Kondom Berlawanan dengan Etika Moral Ketimuran

Ilustrasi (foto: Okezone)

JAKARTA - Baru saja dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yushoyono, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi langsung menuai kritik lantaran mengeluarkan kebijakan pembagian kondom gratis kepada para remaja. Tujuannya demi pengurangan HIV AIDS, namun kebijakan tersebut mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan.

Anggota Komisi IX DPR dari fraksi Golkar Poempida Hidayatullah menegaskan bahwa pembagian kondom kepada para remaja tak seharusnya dilakukan. Pasalnya, dalam kultur ketimuran seperti di Indonesia kebijakan tersebut dapat ditafsirkan sebagai tindakan melegitimasi pergaulan bebas dan kenakalan remaja.

Menurutnya, untuk mengatasi peningkatan pergaulan bebas dan kenakalan remaja seperti data temuan dari BKKBN, Pemerintah harus secara terintegrasi melakukan kampanye pendidikan moral yang lebih intensif yang melibatkan lintas kementrian seperti Kemendikbud, Kemenpora, Kemenkes, dan Kemenag.

"Memang pendidikan moral bukanlah suatu proses yang dapat dilakukan dalam periode waktu yang singkat. Namun prosesnya harus benar-benar terencana dan terprogram dengan baik," ujar Poempida melalui pesan singkat kepada Okezone, Jumat (22/6/2012).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa energi lebih yang ada pada para remaja harus dapat disalurkan pada aktifitas positif seperti kreatifitas seni, iptek dan olahraga.

"Kemenkominfo dapat ditingkatkan perannya dalam sosialisasi pendidikan moral ini, dengan cara memperketat tontonan-tontonan yang terlalu vulgar dan bebas," tutupnya.
(sus)

Pembagian Kondom Berlawanan dengan Etika Moral Ketimuran Gallery