Musim Kemarau, 89 Titik Api Terpantau di OKI

Ilustrasi hutan

KAYUAGUNG - Dinas Kehutanan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), beberapa bulan terakhir memantau adanya 89 titik api yang tersebar di 18 kecamatan. Banyaknya jumlah titik api tersebut disebabkan, kawasan itu belum turun hujan.

Kabid Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan OKI, Irawan, mengatakan, selama Mei lalu ada sekira 21 titik api, kemudian pada bulan Juni mengalami peningkatan. "Hal ini diakibatkan karena kondisi iklim masuk pada musim panas dan sudah dua bulan tidak turun hujan,” kata Irawan, Kamis (28/6/2012).

Disebutkan Irawan, titik api itu meliputi Kecamatan Sungai Menang, Kecamatan Pedamaran, Jejawi, Tulung Selapan, dan Kecamatan Cengal. ”Selain disebabkan oleh cuaca panas, juga diakibatkan oleh masyarakat yang masih punya kebiasaan membakar hutan untuk membuka lahan kebun,” ungkapnya.

Dia membeberkan, luas wilayah Kabupaten OKI mencapai 1.902.350 hektare, dan sebagian di antaranya merupakan lahan rawa. Sementara luas hutan mencapai 924.390 hektare.

”Jika sudah masuk musim kemarau, kebakaran hutan itu sangat rentan terjadi. Bukan hanya di wilayah OKI, tetapi wilayah lain juga mengalami hal yang sama,” ucapnya.

Dia memprediksi, kebakaran hutan bisa meningkat jika tidak kunjung turun hujan. ”Tahun 2010 terdapat 102 titik api yang terpantau, sementara saat itu kondisi iklim musim hujan. Di 2011 ada sekira 250 titik, bisa jadi tahun ini akan sama seperti tahun lalu, karena hujan belum kunjung turun walaupun saat ini cuaca belum begitu ekstrim,” jelasnya.
(ris)

Musim Kemarau, 89 Titik Api Terpantau di OKI Gallery