KPK Akan Bongkar Kasus Cek Pelawat dari Pengakuan Miranda

Foto: (dok okezone)

JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, mengatakan lembaganya akan berfokus mengungkap kasus suap cek pelawat Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia 2004 pada tersangka Miranda Swaray Goeltom.

Menurut Bambang, KPK berencana mengkonfirmasi ulang ihwal sejumlah fakta, saksi, dan keterangan dugaan suap cek pelawat kepada bekas DGS Bank Indonesia tersebut.

"KPK memberi konsentrasi pada kasusnya MSG," kata Bambang dalam konferensi pers di KPK, Jakarta Selatan, Jumat (1/6/2012).

Namun, kata Bambang, KPK tidak menutup kemungkinan membidik tersangka baru, apabila ditemukan bukti keterlibatan pihak lain yang dianggap terkait suap cek pelawat. "Tapi, kita belum menemukan bukti yang menjadi dasar memeriksa lebih lanjut kepada pihak-pihak lain," terang Bambang.

Menurut Bambang, KPK berprinsip menuntaskan kasus tersebut hingga ke akar siapa sponsor cek pelawat. "Kalau ada bukti, maka terbuka peluang menindaklanjuti kasus tersebut. Prinsipnya kita ingin menuntaskan," ungkapnya.

Jejak ratusan cek pelawat yang menjerat Miranda tergolong rumit. Bermula dari Direktur PT Wahana Esa Sejati, Ahmad Hakim Safari alias Arie Malangjudo, cek mengalir ke senayan melalui tangan Dudhie Makmun Murod(angota Fraksi PDI Perjuangan), Endien Soefihara (Fraksi PPP), Hamka Yandhu (Fraksi Golongan Karya), dan Udju Djuhaeri (Fraksi TNI/Polri).

Arie malangjudo mengaku menyebar cek pelawat berdasarkan perintah Nunun Nurbaetie. Tujuannya adalah mengarahkan suara masing-masing fraksi untuk memenangkan Miranda Goeltom sebagai DGS Bank Indonesia 2004.
(sus)

KPK Akan Bongkar Kasus Cek Pelawat dari Pengakuan Miranda Gallery