Wednesday, June 13, 2012

Instruksi SBY di Papua, Dinilai Tidak Komprehensif

ilustrasi (okezone)
ilustrasi (okezone)

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menilai langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengeluarkan instruksi kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan operasi pemulihan keamanan, sebagai tindakan tidak komprehensif menyelesaikan kekacauan di Papua.  
 
“Bukan hanya masalah keamanan yang akhir-akhir ini eskalasinya bertambah, namun ada masalah yang lebih besar dan harus diselesaikan melalui upaya-upaya komprehensif dan terpadu,” kata TB dalam rilis yang diterima Okezone, Kamis (14/6/2012).
 
Menurutnya, ada empat masalah besar di Papua. Pertama, gagalnya otonomi khusus (Otsus) terutama pembangunan di bidang kesejahtraan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Kedua, adanya diskriminasi dan marjinalisasi terhadap masyarakat asli Papua.
 
Ketiga, adanya perasaan traumatis dari sebagian masyarakat di Papua sebagai akibat tindakan represif aparat masa lalu, yang dikatagorikan sebagai pelanggaran HAM, namun tidak diselesaikan secara tuntas. Keempat, masih terdapatnya perbedaan persepsi tentang terintegrasinya Papua ke dalam wilayah NKRI melalui Pepera 1969.
 
Keempat masalah itu, lanjutnya, semakin bertambah runyam ketika muncul kasus-kasus penembakan "gelap" yang tak mampu diungkap oleh Polri. Menurut catatannya, dalam 18 bulan terakhir terjadi lebih dari 30 kali penembakan dan hampir semuanya tidak terungkap.
 
Situasi seperti ini, kata dia, menimbulkan rasa saling curiga antara TNI dengan Polri dan TNI/POLRI dengan rakyat Papua. “Bahwa kemudian masalah penegakan hukum itu harus dilakukan dan memang merupakan sebuah keharusan. Kita khawatir dengan adanya perintah hanya melakukan ‘operasi pemulihan keamanan’, justru akan menimbulkan gejolak baru dalam masyarakat bahkan ada kekhawatiran bisa terjadi pelanggaran HAM lagi,” jelasnya.
 
Menurutnya, masalahnya bukan hanya di bidang keamanan semata, tapi dalam empat masalah tadi. “Selesaikanlah secara bertahap semua masalah besar tersebut. Selesaikan melalui cara-cara damai & bermartabat,” tegas mantan militer itu.

(hol)

Instruksi SBY di Papua, Dinilai Tidak Komprehensif Gallery

Instruksi SBY di Papua, Dinilai Tidak Komprehensif Instruksi SBY di Papua, Dinilai Tidak Komprehensif Instruksi SBY di Papua, Dinilai Tidak Komprehensif Instruksi SBY di Papua, Dinilai Tidak Komprehensif Instruksi SBY di Papua, Dinilai Tidak Komprehensif Instruksi SBY di Papua, Dinilai Tidak Komprehensif Instruksi SBY di Papua, Dinilai Tidak Komprehensif

0 comments:

Post a Comment