Thursday, May 31, 2012

Deodoran Herbal dari Yogyakarta


Bromhidrosis atau yang lebih dikenal dengan sebutan bau badan ternyata bukan masalah sepele. Banyak orang beranggapan bahwa bau badan disebabkan keringat yang berlebih. Namun faktanya tidak selalu demikan.

Bau badan hanyalah keringat yang bercampur bakteri. Bakteri berperan dalam proses pembusukan, maka hal inilah yang menimbulkan bau tidak sedap.

Seiringan dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka diciptakanlah deodoran, bahan pencegah bau badan yang mengandung wangi-wangian dan antibakteri. Selain itu, deodoran juga mengandung suatu zat aktif yang disebut antiperspirant. Zat ini berfungsi menyerap keringat yang berlebihan, sehingga badan kering dan nyaman.

Belakangan, tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mahasiswa Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, yaitu Ika Nur Fitriani, Rizki Nor Amelia, Anggi Ristiyana Puspita Sari, menemukan ekstrak rimpang jahe merah untuk bahan pembuatan deodoran herbal alami. Bahan-bahan ini bisa jadi penyegar sekaligus penghilang bau badan.

Ika mengatakan, jahe sudah tak asing bagi masyarakat, baik sebagai bumbu dapur maupun obat-obatan.  Berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpang, umumnya dikenal tiga varietas jahe, yaitu jahe gajah, jahe emprit, dan jahe merah.

Dari ketiga jenis jahe tersebut, jahe merah merupakan bahan yang paling cocok untuk bahan dasar farmasi, ramuan, dan obat-obatan. Ini karena jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri tinggi dan rasa yang paling pedas.

Jahe merah juga mengandung antiflamasi dan antibakteri sehingga efektif dalam mengusir bau badan. Oleh karena itu deodoran jahe merah tidak mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.

“Dari olahan jahe merah tersebut nantinya dapat dihasilkan bahan pembuat deodoran herbal alami,” katanya di Yogyakarta.

Untuk proses pembuatan deodoran, pertama kali adalah membuat ekstrak rimpang jahe merah dengan cara  memblender rimpang jahe merah yang sudah bersih dari kulitnya, kemudian diperas dan diambil sarinya.

Lalu memasukkan natriumstearat, ekstrak rimpang jahe merah, propilen glikol, dan alkohol dengan perbandingan tertentu ke dalam tabung reaksi besar. Kemudian tambahkan air secukupnya dan aduk hingga tercampur rata.

Setelah itu panaskan campuran tersebut pada suhu +80 derajat Celsius sambil diaduk hingga larut. Kemudian menambahkan pewarna secukupnya dam masukkan dalam cetakan dan tunggu hingga beku. Setelah itu keluarkan dari cetakan dan deodorant dari ekstrak rimpang jahe merah siap digunakan.

“Proses pengolahan tidak terlalu rumit dan tidak membutuhkan peralatan mahal,” katanya. (eh)

Deodoran Herbal dari Yogyakarta Gallery

Deodoran Herbal dari Yogyakarta Deodoran Herbal dari Yogyakarta Deodoran Herbal dari Yogyakarta Deodoran Herbal dari Yogyakarta Deodoran Herbal dari Yogyakarta Deodoran Herbal dari Yogyakarta Deodoran Herbal dari Yogyakarta

0 comments:

Post a Comment