Thursday, May 31, 2012

KPK: Miranda Bisa Saja Ditahan Hari Ini

(Heru Haryono/okezone)
(Heru Haryono/okezone)

JAKARTA - Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004, Miranda Swaray Goeltom, berpotensi langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan ihwal dugaan suap cek pelawat di Komisi Pemberantasan Korupsi.
 
"Berdasarkan pemeriksan tersangka yang lalu-lalu, kemungkinan langsung ditahan, bisa-bisa saja," kata juru bicara KPK, Johan Budi, di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (1/6/2012).
 
Namun, Johan Budi menambahkan, hingga saat ini KPK belum mengeluarkan secara resmi keputusan apakah langsung menahan Miranda atau tidak. "Jadi, sampai saat ini Humas KPK belum memperolah kepastian apakah akan dilakukan penahanan. Nanti akan disampaikan apabila akan dilakukan penahanan terhadap Miranda," terang Johan.
 
Rencana pemeriksaan terhadap Miranda memang telah memicu selentingan yang bisa bikin Guru Besar Universitas Indonesia tersebut merasa gentar. Konon, Miranda disebut-sebut akan mengikuti jejak tersangka suap pembangunan Wisma Atlet, Angelina Sondakh, yang langsung ditahan di Rumah Tahanan KPK, begitu selesai diperiksa, pada 27 Aril Lalu.
 
Terlebih, Miranda menjalani pemerisaan perdananya sebagai tersangka pada hari Jumat, hari yang dianggap keramat bagi penyidik KPK, namun seperti kiamat bagi para tersangka korupsi. Namun, Johan menepis anggapan soal Jumat 'keramat. "Saya kira setiap Jumat sama dengan hari-hari lain. Tidak ada Jumat keramat," kata Johan.
 
Saat ini, Miranda sedang menjalani pemeriksaan. Guru Besar Fakultas Ekonomi UI tiba di markas Abraham Samad Cs itu pukul 9.55 WIB dengan mengenakan terusan batik bercorak coklat kekuning-kuningan dengan ditemani sejumlah tim pengacara dengan. Mereka menumpang mobil Avanza Silver bernopol B 1125 PKL.
 
Jejak ratusan cek pelawat pemilihan DGS Bank Indonesia memang tergolong rumit. Bermula dari Direktur PT Wahana Esa Sejati, Ahmad Hakim Safari alias Arie Malangjudo, cek mengalir ke senayan melalui tangan Dudhie Makmun Murod(angota Fraksi PDI Perjuangan), Endien Soefihara (Fraksi PPP), Hamka Yandhu (Fraksi Golongan Karya), dan Udju Djuhaeri (Fraksi TNI/ Polri).
 
Arie malangjudo mengaku menyebar cek pelawat berdasarkan perintah Nunun Nurbaetie. Tujuannya adalah mengarahkan suara masing-masing fraksi untuk memenangkan Miranda Goeltom sebagai DGS Bank Indonesia 2004.

(abe)

KPK: Miranda Bisa Saja Ditahan Hari Ini Gallery

KPK: Miranda Bisa Saja Ditahan Hari Ini KPK: Miranda Bisa Saja Ditahan Hari Ini KPK: Miranda Bisa Saja Ditahan Hari Ini KPK: Miranda Bisa Saja Ditahan Hari Ini KPK: Miranda Bisa Saja Ditahan Hari Ini KPK: Miranda Bisa Saja Ditahan Hari Ini KPK: Miranda Bisa Saja Ditahan Hari Ini

0 comments:

Post a Comment