(Foto: Okezone)
DENPASAR - Kemenangan Joko Widodo dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta menjadi perbincangan serius elite DPD Partai Golkar se-Indonesia dalam pertemuan yang digelar di Bali.
Hasil Pilgub DKI Jakarta yang didapat jago Golkar, pasangan Alex Noerdin dan Nono Sampono, menjadi bahan evaluasi penting menghadapi Pilpres 2014 mendatang.
“Kami harus akui persiapan Alex Noerdin sangat singkat, sosialisasinya cukup pendek,“ kata Gubernur Bangka Belitung, Eko Maulana Ali, dalam pertemuan DPD Golkar se-Indonesia di Kuta.
Kekalahan Alex Noerdin, lanjut dia, menjadi bahan evaluasi agar tidak terjadi pada Aburizal Bakrie pada pemilihan presiden 2014 mendatang. Meski demikian, kekalahan Alex Noerdin tidak akan memengaruhi pencapresan pria yang akrab disapa Ical itu. Justru, menjadi pelajaran untuk memantapkan masing-masing DPD dalam mempersiapkan pemenangan Ical.
Hal yang sama disampaikan Ketua DPD Golkar DIY, Gandung Pardiman. Dia mengatakan, setiap daerah memiliki kekhasan masing-masing.
Demikian juga dengan DKI Jakarta yang sangat bergantung pada figure yang kuat. ”Alex maju perang singkat sekali, sosialiasi juga pendek,” imbuhnya.
Sembari berseloroh, Gandung mengatakan, dalam Pilgub DKI, Jokowi bisa menang karena banyak pemilih dari Jawa sehingga sosialiasi yang dilakukan Wali Kota Solo itu lebih mengena.
”Kita sebagai saudara merasa prihatin dan akan terus membangkitkaan semangat kebersamaan. Kami siapkan mesin politik agar bisa berjalan dengan baik,” kata Gandung.
(ton)
0 comments:
Post a Comment