Bung Karno (Foto: Dok. PDI Perjuangan)
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung Soekarno mendapat gelar penghormatan pahlawan nasional. Politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari mengatakan, Bung Karno tidak hanya sebagai tokoh proklamator dan Presiden RI pertama, melainkan harus pula mendapat tersebut atas sumbangsihnya kepada bangsa dan negara.
"Tentu PDIP mendukung. Aturannya, kelompok masyarakat (bukan partai) yang mengusulkan ke pemerintah," ujar Eva kepada Okezone, Minggu (24/6/2012) malam.
Anggota Komisi III DPR ini juga menambahkan, Bung Karno bukan saja milik PDIP, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia. Sehingga ketokohannya itu pantas menyandang gelar pahlawan nasional.
"Tidak ada tokoh Indonesia yang lebih besar dari Bung Karno, baik dari ketokohan, jasa, dampak, maupun karya-karyanya. Jadi sepantasnya pemerintah memberikan gelar formal tersebut karena secara material sudah terbukti," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Maahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Soekarwo mengungkapkan, secara moral PA GMNI merasa bertanggungjawab untuk memperjuangkan agar Bung Karno dikukuhkan sebagai pahlawan nasional.
"Sekarang Bung Karno belum diberi gelar pahlawan. Kami fasilitasi dan kita undang Prof Jimly Asshiddiqie sebagai dosen hukum tata negara, dosen konstitusi. Kita akan undang ke Jawa Timur tanggal 11-12 Juli nanti untuk dirumuskan soal kajian untuk mengajukan agar Bung Karno jadi pahlawan nasional," ungkap Soekarwo saat peringatan 111 tahun Bung Karno dan Disksusi Publik Bung Karno dalam Dimensi Sosial, di Sekretariat PA GMNI Sabtu 23 Juni lalu.
Sejauh ini kata Pakde Karwo, demikian dia biasa disapa, para akademisi kompak mengusulkan dan punya pemikiran sama tentang perlunya Bung Karno sebagai pahlawan nasional. Karena itu, jika akademisi saja sudah satu suara, maka politikus, apalagi PA GMNI tidak ada alasan untuk tidak ikut memperjuangkan usulan itu.
(put)
0 comments:
Post a Comment