Ilustrasi
JAKARTA - Permintaan maaf korban lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur, Hari Suwandi, menuai kecaman. Harto Wiyono, warga Jatirejo, Sidoarjo, mengaku kecewa dengan apa yang telah dilakukan pria yang tinggal di Desa Kedung Bendo ini.
Bahkan, warga mengancam akan menggeruduk rumah Hari di Desa Kedung Bendo RT 08 RW 03, Tanggul Angin, Sidoarjo.
“Saya baru dapat informasi dari warga di Porong, katanya mereka akan mendatangi rumah Hari Suwandi, mereka kecewa dengan Pak Harry,” kata Harto saat dihubungi Okezone, Kamis (26/7/2012).
Aksi jalan kaki Hari dari Sidoarjo menuju Jakarta awalnya sempat menuai keprihatinan dari banyak pihak. Dia rela bersusah payah untuk menuntut ganti rugi akibat semburan lumpur panas.
Selama berada di Jakarta sejak sebulan lalu, Hari sempat memaksa untuk menemui Presiden SBY dan pengusaha yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
Selasa (17/7/2012) saat menggelar aksi demo tunggal di depan Wisma Bakrie, Hari berjanji pantang pulang sebelum ada penyelesaian total atas kerugian dari PT MInarak Lapindo.
Namun, hari ini, semua berubah 180 derajat. Belum juga apa yang dicita-citakan tercapai, Hari menyesali atas apa yang dilakukannya. Selain meminta maaf pada Aburizal Bakrie, dia juga mengaku aksinya atas dasar suruhan orang lain.
(trk)
0 comments:
Post a Comment