Pengacara Fahd Sebut Politikus PPP Terlibat Suap DPID

Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)

JAKARTA - Pengacara Fahd El-Fouz, Syamsul Huda, menyebut politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Irgan Choirul Mahfiz, juga ikut terlibat kasus dugaan penyuapan di proyek pembahasan alokasi anggaran Dana Penyesuaian Infrasktur Daerah.

Igran diduga menerima suap seperti yang diterima dua pimpinan Badan Anggaran DPR RI, Mirwan Amir dan Tamsil Linrung. "Tadi disebut juga nama Irgan," kata Syamsul Huda di kantor KPK, Jalan HR RAsuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2012).

Syamsul mengatakan, Fahd telah membeberkan peran Irgan, Mirwan, dan Tamsil Linrung, di proyek DPID kepada penyidik KPK. "Tadi hanya disebutkan tiga nama saja oleh Fahd. Nama Priyo (Priyo Budi Santoso) tidak singgung," beber Syamsul.

Syamsul menambahkan, Mirwan menerima suap DPID untuk dua kabupaten saja, Aceh Besar dan Pidie Jaya. Adapun Tamsil Linrung, kata Syamsul, hanya menerima suap untuk Kabupaten Bener Meriah. "Saya tidak tahu prosentasenya berapa," kata Syamsul.

Fahd akhirnya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menjalani pemeriksaan selama 6,5 jam. Dia menjadi tersangka suap Rp 5,5 miliar terhadap anggota DPR non-aktif, Wa Ode Nurhayati, untuk Kabupaten Aceh Besar, Pidie Jaya, dan Bener Meriah.

Ia keluar dari Gedung KPK, pukul 16.30 WIB dengan mengenakan baju tahanan putih dan kedua tangan diborgol. Dia mencoba melempar sederet senyum seperti menyembunyikan wajahnya yang memucat. Fahd ditetapkan sebagai tersangka pada 25 Januari 2012. Fahd pun dijerat melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a subsidair pasal 13 Undang-Undang 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(put)

Pengacara Fahd Sebut Politikus PPP Terlibat Suap DPID Gallery