Ilustrasi (Okezone)
BANDA ACEH - Untuk membantu Polres Kota Banda Aceh dalam memburu pelaku perampokan Pegadaian Syariah unit Batoh di Jalan Muhammad Hasan, Banda Aceh, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh juga membentuk tim khusus untuk mengejar para pelaku.
Pelaku perampokan Pegadaian Syariah diduga terdiri dari empat pria bersenjata pistol dan pisau yang membawa kabur uang senilai Rp94 juta dan perhiasan nasabah dengan total kerugian diperkirakan Rp1,8 miliar.
"Polda Aceh sudah membentuk tim untuk memback up Polresta," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Gustav Leo kepada wartawan, Minggu (29/7/2012).
Sejauh ini polisi sudah memeriksa empat saksi terkait aksi perampokan yang terjadi pada Sabtu 27 Juli 2012, lalu. "Hasilnya belum bisa kita ungkap ke media demi kepentingan penyelidikan," kata Gustav.
Gustav menambahkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan beberapa petunjuk yang mulai mengarah ke pelaku, namun hal ini belum bisa diungkap ke publik karena masih dalam pengembangan.
Selain itu, polisi juga masih terus mendalami penyebab hingga pelaku bisa membawa kabur recorder kamera CCTV untuk menghilangkan jejak.
Sementara Manager Pegadaian Area Banda Aceh Hakim Setiawan mengatakan pihaknya juga membentuk tim untuk mendata kerugian nasabah akibat aksi perampokan.
Menurutnya pendataan ini dilakukan untuk proses ganti rugi yang akan dilakukan pegadaian sesuai aturan hukum berlaku. "Kita akan tetap ganti rugi, ada aturan baku tentang ini. Tim dibentuk untuk mengidentifikasi kerugian totalnya berapa," tambahnya. (ctr).
(ahm)
0 comments:
Post a Comment