JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, mengaku, tidak heran saat mendengar kabar akan dilakukan rotasi terhadap sejumlah anggota Fraksi Partai Golkar yang duduk di Badan Anggaran (Banggar) DPR.
Pasalnya, Priyo telah mengetahui kabar tersebut sejak satu setengah bulan yang lalu. "Saya memang sudah mendengar sekitar sebulan setengah yang lalu rencana itu," kata Priyo saat berbincang dengan wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/07/2012).
Namun, Priyo menyangkal bila rotasi tersebut dilakukan lantaran banyaknya kader partai berlambang pohon beringin yang terindikasikan terlibat dalam kasus korupsi. "Saya kira bukan karena kasus-kasus. Itu rotasi yang biasa saja, nggak apa-apa," sambungnya.
Kendati demikian, Priyo enggan untuk berkomentar lebih banyak. Dia menyerahkan sepenuhnya kewenangan tersebut kepada ketua fraksi dan ketua umum partai. "Jadi memang ini momen bagus. Jadi silahkan ketua fraksi dan ketum, kalau langkahnya ke sana, rotasi itu hal yang biasa," tutup Priyo.
Kabar akan dilakukannya rotasi diungkapkan Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI, Ade Komaruddin. Namun, Ade enggan merinci rotasi akan menyentuh unsur pimpinan Banggar atau anggota biasa saja. Menurut Ade, rotasi akan diumumkan pada pembukaan reses nanti. "Agustus ini kan pembukaan reses nanti kita akan umumkan, tunggu saja," ujar Ade.
Bahkan saat didesak tentang kabar rotasi Ketua Banggar Melchias Marcus Mekeng, Ade enggan berkomentar. Dia hanya memastikan bahwa ada dua anggota Banggar dari Fraksi Partai Golkar yang nantinya akan dirotasi. "Ada 1 atau 2 anggota. Pokoknya anggota Banggar," jelas dia.
Menurut informasi yang dihimpun, Golkar akan merotasi Zulkarnaen Djabar dari Banggar karena telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama.
Selain Zulkarnaen, Golkar juga akan merotasi Ketua Banggar Melchias Marcus Mekeng yang kemungkinan akan digantikan oleh anggota Fraksi Golkar lainnya yakni Ahmadi Noor Supit.
(ful)
0 comments:
Post a Comment