ilustrasi (okezone)
JAKARTA - Penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke kantor Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri merupakan salah satu bukti bahwa KPK tidak melakukan tebang pilih dalam melaksanakan tugasnya memberantas korupsi.
Hal ini diungkapkan oleh anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat.
"Jadi memang mengagetkan KPK berani untuk bisa melakukan penyelidikan di satu instansi penegak hukum. Selama ini kan semua orang mengatakan KPK tebang pilih pada saat menyangkut dugaan terhadap seseorang penegak hukum, KPK sudah menunjukkan taringnya," ujarnya kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/7/2012).
Martin tidak sependapat jika dikatakan bahwa kepolisian secara institusi telah bobrok. Sebab menurutnya, yang sering melakukan penyalahgunaan wewenang adalah individu di kepolisian itu sendiri.
"Ini kan hanya dugaan terhadap penyalahgunaan kekuasaan oleh seorang oknum. Jadi bukan institusinya. Saya lihat institusi kepolisian sudah semakin berusaha untuk bisa memperbaiki diri," sambungnya.
Bahkan, menurut Martin, dengan adanya peristiwa ini tidak akan mengganggu citra dari aparat kepolisian. Sebab, saat ini pihak kepolisian telah mengalami peningkatan kualitas. Hal ini dapat dilihat dari sifat keterbukaan saat hendak dilakukan penyelidikan.
"Justru ini memperbaiki citra kepolisian, karena kepolisian tidak menutup diri terhadap usaha-usaha melakukan penyelidikan, penyidikan dalam institusinya kalau seseorang anggotanya, meskipun masih aktif diduga terlibat, tetapi polisi bersedia bekerjasama," paparnya.
(put)
0 comments:
Post a Comment