JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melanjutkan penyelidikan kasus korupsi proyek simulator SIM di Korlantas Polri. Dia menentang jika kasus ini diselidiki Polri.
Sebab, jika diselidiki oleh Polri, kasus tersebut tak akan tuntas. "Jeruk makan jeruk, kalau tidak dilakukan secara silang, maka kasus tersebut akan hilang begitu saja," kata Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/8/2012).
Begitu juga sebaliknya, jika terjadi korupsi di lembaga KPK maka Polri bisa melakukan penyelidikan. "Ada korupsi di Polisi, sebaiknya KPK yang bekerja. Korupsi di KPK, polisi yang menindaklanjuti," jelas dia.
Lanjut dia, langkah KPK harus terus didukung untuk menuntaskan kasus korupsi tersebut. Penyelidikan itu kata dia sekaligus bersih-bersih d lembaga kepolisian.
"Langkah KPK masuk ke Polisi patut diapresiasi, bersih-bersih rumah sendiri," kata dia.
Apalagi kata dia, penyidik KPK juga berasal dari kepolisian. Sehingga, penuntasan kasus ini sebagai langkah untuk membersihkan lembaga kepolisian dari oknum koruptor. "Penyelidik dan penyidik KPK sebagian adalah Polisi," tukas dia.
(trk)
0 comments:
Post a Comment