Siti Fadilah Supari (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - Usulan pembatalan Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) Tembakau yang disampaikan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Siti Fadhilah Supari, mendapatkan dukungan kalangan petani Nahdlatul Ulama.
"Terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Fadilah Supari. Saya yakin masukan beliau didengar Bapak Presiden," kata Sekretaris Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) NU Imam Pituduh dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/8/2012).
Ungkapan suka cita kalangan petani NU atas usulan pembatalan RPP Tembakau tersebut ditangkap Imam dari telepon pengurus LPP NU tingkat daerah, baik Pimpinan Wilayah maupun Cabang. "Dari semalam sampai siang ini saya terus menerima telepon dari daerah. Mereka sangat antusias menyambut usulan pembatalan RPP Tembakau," tambahnya.
Sebagai wujud ucapan terimakasih kepada Siti Fadhilah Supari, dalam waktu dekat perwakilan LPP NU ingin mengunjunginya untuk menyampaikan apresiasinya.
RPP Tembakau memang sudah seharusnya dibatalkan, karena sejak pertama kali digagas dan dibahas keberadaannya telah meresahkan kalangan petani, pedagang, dan buruh pabrik pengolahan tembakau. Mereka resah bukan karena tidak memahami isinya, namun menilai rancangan aturan tersebut berpotensi mengancam.
"Siapa pun yang membaca RPP Tembakau akan berkesimpulan sebagai aturan yang tidak bermisi pengembangan dan perlindungan petani tembakau," tandas Imam.
Dukungan untuk pembatalan RPP Tembakau disampaikan bukan tanpa alasan. LPP NU mengingatkan peran besar kalangan petani, khususnya tembakau, sebagai yang paling bisa memberikan reaksi luas atas kebijakan Pemerintah.
"Itu artinya Pemerintah harus melihat petani tembakau sebagai kelompok potensial, dan perlu makin dikuatkan, termasuk kelompok-kelompok petani komoditas lain. Bukan malah dilemahkan. Bukankah 80 persen penduduk kita itu di sektor pertanian?," tandasnya.
(ful)
0 comments:
Post a Comment