Ilustrasi (Okezone)
JAKARTA – Belum hilang diingatan kita istilah cicak dan buaya yang telah dipakai secara luas untuk menggambarkan perseteruan antara KPK dan Mabes Polri ditahun 2009 lalu.
Tiga tahun berlalu, istilah tersebutpun berubah. Ketua Komisi III DPR Pasek Suardika saat ini mengibaratkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri sebagai raja hutan. Hal tersebut lantaran keduanya memiliki kewenangan yang sama-sama besar.
"Ibarat yang satu Singa dan yang satu Macan. Keduanya bertugas memberantas hama. Jangan berkelahi nantinya akan merusak alam," kata Pasek saat berbincang dengan Okezone, Jumat (3/8/2012).
Dia menambahkan bahwa keduanya sebaiknya berlomba-lomba untuk dapat memberantas korupsi.
"Jangan beradu, keduanya harus pro pemberantasan korupsi dong," ucapnya.
Dia menambahkan KPK dan Polri hanyalah persoalan miss komunikasi. Dan hal tersebut tidak diperbesar lagi.
"Sinergi saja, masing-masing lembaga tidak ada yang sempurna, bahu-membahu memberantas korupsi. Jangan hanya mengedepankan ego, rivalitas, nanti yang rugi negara," tukasnya.
(ydh)
0 comments:
Post a Comment