Ilustrasi korban banjir
AMBON – Para pengungsi korban banjir di Kota Amban mulai kekurangan bahan makanan, obat-obatan, serta pakaian.
Nur, seorang pengungsi di SD Negeri 62 Batu Merah Dalam, Kota Ambon, mengaku kesulitan makanan. Untuk memenuhi kebutuhan primier itu, mereka harus mengunggu nasi bungkus dari para donator.
“Di sini belum ada bantuan tanggap darurat baik dari Pemkot Ambon maupun Pempro Maluku,” kata Nur di lokasi, Sabtu (4/8/2012).
Dia melanjutkan, selain kurangnya bahan makanan, warga juga membutuhkan air bersih dan obat-obatan, juga selimut. Karena sejumlah pengungsi mulai terserang penyakit inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA). “Bahan makanan, air bersih, pakaian serta obat obatan. Itu yang kami butuh,” tambahnya.
Selain mengungsi di sekolah, sebagian korban juga mendiami sejumlah tempat yang merupakan fasilitas umum seperti masjid dan gereja.
Anak-anak warga yang menjadi korban banjir terancam tidak putus sekolah, karena seluruh keperluan, seperti pakaian seragam, buku, sepatu serta alat tulis, ludes terseret arus banjir, yang menerjang pemukiman warga.
Warga berharap, pemerintah daerah maupun pusat segera turun tangan membantu penderitaan yang mereka alami.
(Wahyudi Mirahadi/Sindo TV/ris)
0 comments:
Post a Comment