Monday, July 9, 2012

Sudut Pandang RPP Tembakau Jangan Hanya Soal Kesehatan


JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Karolin Margret Natasha menilai hal terpenting dari pembahasan rancangan peraturan pemerintah (RPP) Tembakau adalah mengatur tidak dirugikannya kalangan non perokok. Namun, hak perokok pun harus dihormati.
 
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan kalau memang ada tempat dilarang merokok, maka harus ada juga tempat di mana para perokok boleh merokok. Kedua, adalah bagaimana juga mempertimbangkan industri dalam negeri.
 
"Jadi, sudut pandangnya bukan hanya sudut pandang kesehatan. Kami ingin Kemenkes juga memiliki wawasan yang lebih luas terkait dengan perekonomian petani tembakau atau bisa regulasi ini menuntut mereka," jelas Karolin kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (9/7/2012).
 
Saat dikonfirmasi bagaimana tentang keinganan Kementrian Kesehatan yang mengkritisi iklan produk rokok, dia menjawab tidak mempedulikan hal tersebut, karena hanya perusahaan rokok besar yang bisa melakukan hal itu.
 
"Saya tidak peduli soal itu, karena kalau iklan dibatasi baik juga. Jangan sampai ada kesalahan informasi dan persepsi menyesatkan terkait iklan rokok. Toh yang membuat iklan rokok kan perusahaan besar, yang pnting diatur regulasinya dengan baik sehingga informasinya tidak menyesatkan," paparnya.
 
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan RPP itu tidak mengatur larangan untuk merokok dan juga tidak melarang petani untuk menanam tembakau.
 
Menurutnya, RPP ini mengatur mengenai kewajiban pemerintah untuk melindungi masyarakat dari zat-zat adiktif berbahaya yang terkandung dalam rokok.  Salah satu kadar pengukuran TAR dan Nikotin yang ada dalam setiap batang rokok.
 
"Karena sekecil apapun zat adiktif itu tetap berbahaya. Jadi ini adalah fungsi utama RPP," ungkap Nafsiah sebelum Rapat Dengar Pendapat dengan komisi IX DPR RI.
 
Sementara itu, RPP tembakau ini juga mengkritisi besarnya iklan dan isi iklan rokok yang sidah beredar luas. "Iklan mengenai rokok banyak yang menggambarkan bahwa kegiatan itu keren. Tapi pembuat iklan tidak mencantumkan bahaya yang merugikan  kesehatan masyarakat," simpulnya.

(ful)

Sudut Pandang RPP Tembakau Jangan Hanya Soal Kesehatan Gallery

Sudut Pandang RPP Tembakau Jangan Hanya Soal Kesehatan Sudut Pandang RPP Tembakau Jangan Hanya Soal Kesehatan Sudut Pandang RPP Tembakau Jangan Hanya Soal Kesehatan Sudut Pandang RPP Tembakau Jangan Hanya Soal Kesehatan Sudut Pandang RPP Tembakau Jangan Hanya Soal Kesehatan Sudut Pandang RPP Tembakau Jangan Hanya Soal Kesehatan Sudut Pandang RPP Tembakau Jangan Hanya Soal Kesehatan

0 comments:

Post a Comment