Saturday, July 28, 2012

DPR Sesalkan Sikap Polisi yang Mudah Muntahkan Peluru

Foto: (dok okezone)
Foto: (dok okezone)

JAKARTA – Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso menyesalkan jatuhnya korban meninggal dan luka akibat tembakan yang dialami oleh warga desa Limbang Jaya, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada Jumat (27/7/2012).
 
“Sebagai pimpinan (DPR) saya sedih dan menyesalkan itu terjadi,”
kata Priyo kepada wartawan usai menggelar acara buka bersama di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (28/7/2012) malam.
 
Priyo pun mempertanyakan kinerja pihak aparat kepolisian yang dengan mudah mengeluarkan senjata api hanya untuk mengendalikan masyarakat. Menurutnya, kredibilitas aparat kepolisian seharusnya menciptakan keamanan di masyarakat, namun justru yang terjadi adalah melakukan penembakan terhadap salah seorang warga di kawasan tersebut.
 
“Polisi adalah penentram rakyat. Jangan sampai jatuh korban jiwa termasuk sweeping sekaligus. Kan bisa tanpa harus ada senjata. Harus ada koreksi dan investigasi. Mestinya tidak harus menggunakan peluru tajam,” sambungnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Priyo juga menjelaskan bahwa Kapolri selalu memiliki gagasan yang bagus terkait dengan penanganan konflik atau kerusuhan yang melibatkan masyarakat secara luas. Namun, dia juga mempertanyakan bagaimana peristiwa penembakan tersebut bisa sampai terjadi.
 
“Saya tahu Kapolri orang yang profesional. Beliau selalu menyampaikan pandangannya selalu menyampaikan tentang protap yang jauh lebih baik, toleran dan memberikan tempat pada nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi. Tapi itu kan peristiwa lapangan yang terjadi,” terangnya.
 
Oleh karena itu, Priyo menagih janji pihak kepolisian tersebut untuk bersikap profesional dan mengedepankan penyelesaian masalah dengan memaksimalkan pendekatan secara persuasif.
 
“Ini memang situasi politik zamannya sedang seperti sekarang ini. Kami mohon pada aparat untuk profesional. Saya minta protap untuk sekali lagi riilnya dilaksanakan saja apa yang pernah disampaikan pada kita. Lebih persuasif ini. Saya tahu saya sudah sampaikan ini berkali-kali. Dan saya tahu himbauan Kapolri lebih persuasif,” pungkasnya.
 
Sebelumnya, penembakan di lahan PTPN kembali terjadi. Kali ini bentrokan sengketa lahan tersebut berujung pada tewasnya seorang bocah bernama Angga Darmawan (12), di Limbang Jaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. (tgr)

(sus)

DPR Sesalkan Sikap Polisi yang Mudah Muntahkan Peluru Gallery

DPR Sesalkan Sikap Polisi yang Mudah Muntahkan Peluru DPR Sesalkan Sikap Polisi yang Mudah Muntahkan Peluru DPR Sesalkan Sikap Polisi yang Mudah Muntahkan Peluru DPR Sesalkan Sikap Polisi yang Mudah Muntahkan Peluru DPR Sesalkan Sikap Polisi yang Mudah Muntahkan Peluru DPR Sesalkan Sikap Polisi yang Mudah Muntahkan Peluru DPR Sesalkan Sikap Polisi yang Mudah Muntahkan Peluru

0 comments:

Post a Comment