Sunday, July 22, 2012

SBY Warning Menteri Tanpa Ketegasan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

JAKARTA - Peringatan Presiden SBY agar menteri yang terlalu sibuk mengurus partai politik mundur dari jabatannya menuai beragam tanggapan. Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, mengatakan, SBY terlalu sering mengingatkan kinerja menteri atau kekompakan partai pendukung namun tanpa diikuti tindakan tegas. 

"Padahal SBY mengetahui mana saja menteri yang tidak cakap bekerja atau parpol yang membandel dari KIB II. Sikap yang dari segi leadership lemah inilah yang kemudian dimanfaatkan partai anggota koalisi untuk tidak harus tunduk pada keputusan pemerintah," kata dia kepada Okezone, Minggu (22/7/2012).

Pernyataan SBY, lanjutnya, miskin kesan lantaran tidak memberi tauladan dalam kekuasaannya. Dia menilai, peringatan SBY tidak akan efektif dan hanya akan jadi gertakan saja terlebih dinamika politik jelang Pemilu 2014 semakin memanas.

"Tak ada efek positif bagi kinerja pemerintah menghadapi tahun politik yang akan kian memanas. Itu hanya gertakan saja," tegasnya.

Dia juga menilai, peryataan yang disampaikan SBY saat rapat kabinet bukan berarti sinyal akan adanya reshuffle dalam waktu dekat. SBY hanya tidak ingin ada turbulensi di akhir-akhir masa jabatannya.

"Tipikal SBY kan bukan risk taking leader, jadi ya tidak akan mengambil resiko untuk kembali mengambil pola antagonistik dengan partai-partai. Ucapan tersebut sama seperti pola curhat SBY sebelumnya tidak akan memiliki implikasi pada perombakan terlebih yang dirombak orang-orang parpol," ungkapnya.
(trk)

SBY Warning Menteri Tanpa Ketegasan Gallery

SBY Warning Menteri Tanpa Ketegasan SBY Warning Menteri Tanpa Ketegasan SBY Warning Menteri Tanpa Ketegasan SBY Warning Menteri Tanpa Ketegasan SBY Warning Menteri Tanpa Ketegasan SBY Warning Menteri Tanpa Ketegasan SBY Warning Menteri Tanpa Ketegasan

0 comments:

Post a Comment