Thursday, July 12, 2012

Pilkada DKI Dijadikan Pengalaman Golkar untuk Usung Ical

Ilustrasi (Okezone)
Ilustrasi (Okezone)

JAKARTA - Partai Golkar berdalih bahwa kekalahan Alex Noerdin-Nono Sampono dalam Pilkada DKI Jakarta disebabkan sedikitnya waktu yang tersedia untuk melakukan sosialisasi.
 
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP Partai Golkar, Agun Gunanjar. Selain itu, lanjut Agun, faktor lain adalah karena kinerja mesin partai yang kurang maksimal dalam upaya pemenangan Alex-Nono.
 
"Lebih utama karena faktor waktu. Itu kan sosialisasi memberikan pendidikan politik dengan masyarakat Jakarta. Itu waktunya kan tidak memadai. Jadi kita tidak menjalankan fungsi kepartaian secara masif," kata Agun kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/7/2012).
 
"Kalau Jokowi waktunya singkat, tapi kan ada faktor penentu yang tidak bisa diungkapkan. Dia kan media darling, pencitraan juga bagus," sambungnya.
 
Agun mengakui jika partainya selama ini tidak bisa berbuat banyak di Jakarta. Kendati demikian, Agun menerangkan bahwa perolehan suara Alex-Nono dalam Pilkada kali ini meningkat jika dibandingkan dengan perolehan suara pada pemilu legislatif di DKI Jakarta beberapa tahun lalu.
 
"Kekalahan di DKI ini juga kita sikapi sebagai suatu yang harus diambil sebagai pelajaran berharga, terutama terkait dengan peran mesin partai. Dari perolehan itu, kalau kita riil di legislatif, itu ada peningkatan," terangnya.
 
Berdasarkan pengalaman tersebut, sambung Agun, maka Partai Golkar semakin yakin terhadap proses pendeklarasian Ketua Umum partainya, Aburizal Bakrie (Ical).
 
Sebab, semakin lama masyarakat mengetahui siapa figur yang akan diusung oleh partainya dalam pilpres mendatang, maka akan semakin besar peluang figur tersebut untuk mendekatkan diri dengan rakyat.
 
"Dari pilkada ini juga akan semakin membenarkan pengukuhan Pak Ical. Pendeklarasian Pak Ical yakni dengan mengedepankan dukungan mesin politik. Karena rakyat memilih dasarnya harus mengenali calon pemimpinnya. Fungsi sosialisasi. Itu kenapa kita deklarasi. Pak Ical sudah memulai, ada waktu dua tahun," paparnya. 

(sus)

Pilkada DKI Dijadikan Pengalaman Golkar untuk Usung Ical Gallery

Pilkada DKI Dijadikan Pengalaman Golkar untuk Usung Ical Pilkada DKI Dijadikan Pengalaman Golkar untuk Usung Ical Pilkada DKI Dijadikan Pengalaman Golkar untuk Usung Ical Pilkada DKI Dijadikan Pengalaman Golkar untuk Usung Ical Pilkada DKI Dijadikan Pengalaman Golkar untuk Usung Ical Pilkada DKI Dijadikan Pengalaman Golkar untuk Usung Ical Pilkada DKI Dijadikan Pengalaman Golkar untuk Usung Ical

0 comments:

Post a Comment