Gadis Ini Diajak Jalan-Jalan Kemudian Dijual ke Lokalisasi

Ilustrasi (javno)

TAPANULI TENGAH - Seorang remaja perempuan berusia 17 tahun, warga Belawan, Sumatera Utara, ditebus oleh keluarganya sebesar Rp300 ribu dari pengusaha hiburan malam di kawasan Rindu Alam, Sibuluan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Dia sempat dijadikan sebagai pekerja seks komersial (PSK) selama sepekan.

Ditemui di Mapolsek Pandan, Tapteng, Senin (9/7/2012), remaja berinisial Ay itu menjelaskan kronologis kejadian yang menimpanya. Dia dipaksa melayani laki-laki di sebuah wisma di lokalisasi tersebut.

Ay mengaku diajak temannya, Casey, berjalan-jalan ke Kota Medan menggunakan mobil. Namun, bukannya diajak ke Medan, Ay dibawa Kota Pandan, Tapteng. Setibanya di Pandan, Ay langsung diserahkan kepada seorang pria yang diketahui sebagai pemilik sebuah tempat hiburan malam.

Pada malam hari, dia dipaksa untuk melayani nafsu bejat para tamu pria. Bahkan, dia sempat mendapat perlakuan kasar karena menolak melayani para tamu.

Ay berhasil melarikan diri setelah mengirim pesan singkat ke keluarganya di Medan. Kemudian, dia dijemput di sebuah lokalisasi di kawasan Rindu Alam. Pihak keluarga pun berhasil mengeluarkan Ay meski harus menebus.

“Kami menebus Rp300 ribu,” kata kakak korban, di kesempatan yang sama.

Sementaraitu, Kapolsek Pandan, AKP Edi Sidabutar, mengatakan, pihaknya belum bisa memproses kasus perdagangan manusia yang dialami korban, lantaran kejadian korban berawal dari Belawan. Namun, pihaknya berjanji akan memproses kasus kekerasan yang dialami korban.

(Raymond/Sindo TV/ton)

Gadis Ini Diajak Jalan-Jalan Kemudian Dijual ke Lokalisasi Gallery