Sunday, July 1, 2012

BIN Buka Pintu OPM untuk "Tobat"

Ilustrasi (Foto: daylife)
Ilustrasi (Foto: daylife)

JAKARTA - Konflik yang terjadi di Papua hingga kini belum kunjung reda menyusul terjadi penghadangan dan penembakan patroli TNI di Distrik Wembi, Kabupaten Kerom, Papua, kemarin.

Kepala Badan Intelijen Negara, Marciano Norman, mengatakan, pihaknya tetap terbuka terhadap anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Kita terus berupaya. Intinya apapun kita lakukan apakah itu upaya menghimbau  mereka yang mau turun, pintu selalu terbuka dan untuk menjadi NKRI. Karena Papua hanya bisa dibangun apabila kita bersama-sama membangunnya. Jangan hanya itu diberikan kepada pemerintah pusat saja. Tetapi keterlibatan masyarakat Papua untuk membangun pun itu sangat besar," kata Marciano di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur Senin (2/7/2012).

Komunikasi, sambung Marciano, tetap dilakukan oleh semua pihak. Dan komunikasi dengan pihak-pihak yang masih bisa punya pemahaman membangun Papua dalam bingkai NKRI.

Sebelumnya, Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka tidak hanya diwarnai oleh aksi pengibaran bendera bintang kejora, tetapi juga terjadi aksi penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal.

Aksi penembakan bermula saat anggota Danyon 431 Kostrad yang tengah melakukan patroli di Jayapura, dihadang oleh sekelompok orang tak dikenal.

(crl)

BIN Buka Pintu OPM untuk "Tobat" Gallery

BIN Buka Pintu OPM untuk "Tobat" BIN Buka Pintu OPM untuk "Tobat" BIN Buka Pintu OPM untuk "Tobat" BIN Buka Pintu OPM untuk "Tobat" BIN Buka Pintu OPM untuk "Tobat" BIN Buka Pintu OPM untuk "Tobat" BIN Buka Pintu OPM untuk "Tobat"

0 comments:

Post a Comment