Sunday, July 1, 2012

Australia Hibahkan 5 Pesawat Pengganti Fokker 27

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini bertolak menuju Darwin, Australia. Dalam kunjungannya kali ini SBY didampingi sejumlah menteri, di antaranya Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Di Australia, Menteri Pertahanan akan bertemu dengan pimpinan militer Australia terkait pengadaan pesawat C-130.
 
"Menurut rencana sekira lima C-130 Yang akan kita adakan dari Australia, dengan format hibah, tapi tentu ada biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia, jadi sebetulnya setengah hibah. Setengah kita beli. Dan pesawat udara transportasi itu diperlukan policy yang telah kita keluarkan kemarin," kata SBY dalam konfrensi pers di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur Senin (2/7/2012).
 
Kata SBY, Indonesia tidak akan menerbangkan lagi Fokker 27. Karena itu Indonesia butuh sarana angkut yang lebih banyak lagi. “Alhamdulillah program N295 telah berjalan. Dan akan menjadi pengganti dari F27, bahkan dengan kapasitas yang lebih besar, disamping kita juga menghidupkan kembali pesawat C-130 dengan spare part baru, termasuk pengadaan yang akan kita laksanakan dari Australia," terangnya.
 
Berdasarkan penelusuran Okezone, Indonesia juga pernah menerima 10 pesawat C-130 dari pemerintah Amerika Serikat sebagai penukar tawanan pilot CIA Allen Pope yang terlibat membantu pemberontakan Permesta di Sulawesi pada 1958.
 
Lockheed C-130 Hercules adalah sebuah pesawat terbang bermesin empat turboprop yang bertugas sebagai pengangkat udara taktikal utama untuk pasukan militer di banyak bagian dunia. Awalnya, C-130 adalah sebuah pengangkut tentara dan pesawat kargo yang sekarang ini juga digunakan untuk berbagai macam fungsi, termasuk infantri airborne, pengamatan cuaca, pengisian bahan bakar di udara, pemadam kebakaran udara, dan ambulans udara.
 
Sementara, Fokker F27 merupakan pesawat turboprop dibentuk dan dibuat oleh produksi pesawat terbang Belanda, Fokker. Model Fokker F27 mulai diproduksi sekira tahun 1950 sebagai pengganti pesawat DC-3.
 
Salah satu pesawat Fokker 27 milik TNI Angkatan Udara baru saja jatuh di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, beberapa pekan lalu. Hal itu mengundang komentar dari berbagai pihak yang meminta pemerintah tidak lagi menggunakan pesawat tua tersebut sebagai salah satu alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI.
 
Seperti yang diketahui pagi tadi SBY bertolak ke Darwin, Australia, didampingi Ani Yudhoyono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menlu Marty Natalegawa, Kepala BKPM Chatib Basri, Ketua Kadin Bambang Suryo Sulistio, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, KSAU Marsekal Imam Sufaat, Wamenkum HAM Denny Indrayana, dan Kepala BNPB Syamsul Maarif.
 
Selain itu juga diikut sertakan empat Gubernur yaitu Gubernur Papua Barat, Gubernur Bali, Gubernur NTB dan Gubernur NTT.

(lam)

Australia Hibahkan 5 Pesawat Pengganti Fokker 27 Gallery

Australia Hibahkan 5 Pesawat Pengganti Fokker 27 Australia Hibahkan 5 Pesawat Pengganti Fokker 27 Australia Hibahkan 5 Pesawat Pengganti Fokker 27 Australia Hibahkan 5 Pesawat Pengganti Fokker 27 Australia Hibahkan 5 Pesawat Pengganti Fokker 27 Australia Hibahkan 5 Pesawat Pengganti Fokker 27 Australia Hibahkan 5 Pesawat Pengganti Fokker 27

0 comments:

Post a Comment