72 Persen Masyarakat Tidak Tahu Kasus Prabowo

Prabowo Subianto (Foto: Dok. Okezone)

JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto selalu masuk dalam tiga besar calon presiden yang diminati masyarakat dalam beberapa penelitian lembaga survei. Masyarakat umumnya mengaku tidak tahu jika mantan Danjen Kopassus itu pernah disebut-sebut terlibat kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Menurut CEO Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Grace Natalie, lebih mengingat kasus lumpur Lapindo yang menyandera nama Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau yang akrab disapa Ical.

Grace menerangkan, hasil survei SMRC terhadap 1.219 responden saat ditanyakan apakah ibu/bapak tahu atau pernah mendengar Prabowo Subianto diberhentikan dari jabatannya sebagai perwira TNI karena terbukti bertanggung jawab atas penghilangan sejumlah aktivis pro-demokrasi pada 1997? Mayoritas menjawab tidak tahu.

"Ternyata lebih dari 72,8 persen jawabnya tidak tahu. Analisa kita, kemungkinan karena peristiwanya sudah sangat lama. Kalau dibandingkan dengan Lapindo, yang tergolong baru jadi masih fresh di benak masyarakat. Atau mungkin juga masyarakat kita tidak memberi porsi penting kasus pelanggaran HAM," kata Grace dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Minggu (8/7/2012).

Selain itu, faktor eksposure media yang kurang pada topik tersebut membuat banyak masyarakat tidak mengetahuinya. Sementara, kalau soal Lapindo, semua media meliput dan terus menerus memberitakannya.

Saat dikonfirmasi, apakah ini sengaja dibiarkan oleh lawan politik dan baru digunakan saat waktunya tiba, ibarat bom waktu yang siap diledakan jika ada lawan politik merasa terancam oleh Prabowo, Grace mengatakan kemungkinan itu bisa saja terjadi.

"Tidak menutup kemungkinan, karena saat mendekati Pemilu kan biasanya ajang saling buka dosa lama," tegasnya.

Seperti diketahui, hasil survei SMRC yang dilakukan pada 20-30 Juni 2012 menempatkan Prabowo dengan elektabilitas tertinggi, yakni 10 persen, tetapi Popularitasnya berada diurutan ketiga dengan 7,8 persen setelah Megawati Soekarno Putri 93,7 persen dan Jusuf Kalla 88,9 persen.
(trk)

72 Persen Masyarakat Tidak Tahu Kasus Prabowo Gallery