Penerimaan Calon Anggota Polri Diminta Tak Pilih Kasih

Ilustrasi (Foto: okezone)

JAKARTA - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan, meminta agar Polri memberi kesempatan kepada masyarakat dalam penerimaan calon anggota Polri.

"Polri seharusnya memberikan kesempatan kepada setiap masyarakat bila memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh panitia penerimaan polri," ucapnya saat berbincang dengan Okezone, Kamis (19/7/2012).

Kata Edi, kasus di Jawa Timur akan menjadi masukan dan kajian untuk setiap penerimaan calon anggota Polri.

"Dalam kasus yang ada di Jatim, itu tentu akan menjadi masukan dan kajian buat setiap penerimaan calon anggota Polri biar tidak pilih kasih dalam penerimaan calon anggota Polri. Calon dari mana saja, bila itu dinilai sederajat dengan SMU, maka polri harus menerimanya. Sehingga tidak menimbulkan ekses yang negatif terhadap Polri," tuturnya.

Edi menambahkan, Kompolnas pun meminta agar penerimaan calon anggota Polri dilakukan secara profesional dan akuntabel.

"Kompolnas juga meminta agar perimaan itu dilakukan secara profesional dan akuntabel. Tidak ada titipan dari manapun termasuk dari para Jenderal Polri sekalipun. Kompolnas memantau untuk beberapa tahapan  ujian seperti psikotes Sudah bagus, tapi untuk ujian tertulis lainnya masih belum sesuai dengan harapan," tutupnya.

Seperti diketahui, ribuan santri dari berbagai daerah di Pulau Madura, Jawa Timur, menggelar aksi unjuk rasa ke Mapolres Sumenep, beberapa hari lalu.

Para santri serta alumni Ponpes Annuqayah, Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, memaksa masuk ke Mapolres, namun aksi tersebut dihalangi petugas. Mereka menuntut Kapolres Sumenep mundur karena dianggap telah mendiskriminasikan pondok pesantren di Madura.
 
Massa kesal karena salah seorang alumni asal Ponpes Annuqayah, Muhammad Azhari, ditolak mendaftar sebagai calon polisi beberapa pekan lalu.
(crl)

Penerimaan Calon Anggota Polri Diminta Tak Pilih Kasih Gallery