Pembagian Zakat Pengusahan Emas Diwarnai Kericuhan

Ilustrasi pembagian zakat (foto: Ist)

PADANG PARIAMAN- Pembagian zakat yang dilakukan pengusaha emas asal Padang Pariaman, Sumatera Barat, diwarnai kericuhan. Akibat kericuhan itu, pembagian zakat terpaksa dihentikan.

Haji Sagi, pengusaha emas, mengatakan, pembagian dilakukan pada Kamis 12 Juli malam di dalam Mesjid Istigomah, Aur Malintang, Padang Pariaman. Banyaknya jumlah orang ingin mendapat sumbangan tidak sebanding dengan kondisi masjid.

Pasalnya, para penerima zakat ingin mendapatkan uang lebih banyak, sehingga para orangtua membawa balitanya. Akibatnya, puluhan balita yang ikut antre bersama ibunya, terpaksa dievakuasi petugas dari kerumunan warga akibat berdesak-desakan.

Dalam pembagian itu, warga mendapatkan uang sekira Rp30 ribu hingga 50 ribu per kepala, termasuk balita. Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan, petugas yang sengaja disiapkan penyelenggara bekerja keras mengevakuasi satu per satu balita dari kerumunan tersebut.

Tidak tahan melihat antrean yang berdesak-desakan, seorang ibu menyelamatkan balitanya sendiri dari luar jendela mesjid. Selain tangisan balita, pembagian zakat itu juga diwarnai warga yang pingsan, beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

Haji Sagi menjelaskan, pembagian zakat yang dilakukannya bukan tujuan untuk ria, melainkan melaksanakan kewajiban memberikan sebagian harta dari penghasilannya untuk orang yang tidak mampu.
(Eka Guspriadi/Sindo TV/kem)

Pembagian Zakat Pengusahan Emas Diwarnai Kericuhan Gallery