Menteri Andi Tak Tahu Tanah Hambalang Rawan Longsor

Andi Mallarangeng

JAKARTA- Menteri Pemuda Dan Olahraga Andi Mallarangeng mengaku tidak pernah diberitahu Pemerintah Kabupaten Bogor terkait kondisi tanah di wilayah Hambalang yang rawan longsor.

“Saya tidak pernah diberitahu bahwa ada persoalan-persoalan itu,” jelas Andi di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (10/7/2012).

Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat itu menambahkan, dia hanya diberitahu soal Izin Mendirikan Bangunan (IMB). “Yang diberitahu adalah bahwa sudah ada studi kelayakan. Saya hanya diberitahu soal kelayakan Izin IMB dan tinggal melanjutkan lagi proyek ini,” paparnya.

Andi mengaku, ingin sekali mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Oleh karena itu, pihaknya mempersilakan jika ada pengusutan lebih lanjut terkait proyek yang menalan biaya Rp1,2 triliun tersebut. “Jika ada penyimpangan-penyimpangan silakan diusut dan saya juga mau tahu di mana saja letak penyimpangan-penyimpanan itu,” pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Surono menjelaskan sifat tanah yang digunakan untuk proyek sport center Hambalang, Bogor, Jawa Barat, merupakan gerakan tanah tinggi dan tidak bisa diubah.

“Hambalang itu di daerah merah, artinya mempunyai daerah zona kerentanan pergerakan tanah tinggi, dan sering terjadi longsor,” jelas Surono.

Surono menambahkan, tingkat tanah tersebut tidak bisa diubah. “Apakah daerah itu bisa diubah? Tidak bisa diubah karena sudah menjadi sifat dasar dari tanah itu. Dan sifatnya tidak bisa diubah,” paparnya.

 Menurutnya, tidak boleh ada air yang meresap ke bawah permukaan tanah. Sebab ini dapat memicu terjadinya longsor di kawasan itu.

"Hindari seketat mungkin air tanah meresap, menjemukan batu lembung itu. Batu itu keras mana kala dia alami dan belum terganggu. Tapi kalau kena air akan cepat jadi bubur. Kalau kena panas akan pecah-pecah. Ini sifatnya dan tidak bisa diubah,” simpulnya.
(ugo)

Menteri Andi Tak Tahu Tanah Hambalang Rawan Longsor Gallery