Tuesday, July 17, 2012

"Hatta Rajasa Lebih Suka Kerja Ketimbang Pencitraan"

dokumentasi okezone.com
dokumentasi okezone.com

JAKARTA - Untuk mencari popularitas tidak perlu menggunakan pencitraan. Pencitraan malah dianggap bagian dari kepura-puraan yang tidak diikuti dengan kerja nyata.  
Demikian dikatakan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Tjatur Sapto Edi, saat mengisi Bedah Buku bertema Hatta, Kerja dan Kinerja dan diskusi Peluang Capres 2014 di TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2012). Hal itu dikatakan menanggapi sikap Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa belakangan ini.
 
"Pak Hatta tidak suka pencitraan karena pencitraan itu tidak substansial, pencitraan itu adalah kepura-puraan," kata Tjatur.
 
Dikatakan Tjatur, pencitraan kerap dilakukan orang lain, termasuk menteri dengan menggunakan cara-cara yang humanis dan kemudian dipublikasikan, tujuannya tidak lain tidak bukan adalah mencari simpati rakyat. Namun berbeda dengan Hatta yang dinilai kerap melakukan sikap humanis tetapi tidak mempublikasikannya.
 
Tjatur juga menyempatkan diri menceritakan soal sisi humanis Hatta. Hanya saja, kata Tjatur, hal itu tidak diberitakan dan dibesar-besarkan sebagaimana yang dilakukan menteri-menteri yang lain.
 
"Waktu itu dia pernah ngejar rapat, karena macet jadinya dia naik ojek, tapi tidak ada media yang mengambilnya beda seperti pejabat lain yang naik ojek," cerita Tjatur.
 
Sikap pemalu Hatta, kata Tjatur, juga terlihat dalam proses pengusungan PAN kepada Hatta untuk Pilpres 2014. Hingga saat ini, kata Tjatur, Hatta belum mendeklarasikan dirinya untuk maju di Pilpres 2014 mendatang.
 
"Jadi Pak Hatta itu orangnya pemalu, soal pencapresan nanti tinggal menunggu momentumnya saja sebetulnya dan Pak Hatta memang tidak mau terburu-buru," kata dia.
 
Internal PAN, kata Tjatur, telah memutuskan Hatta untuk maju di Pilpres 2014 nanti. Alasannya, kata Tjatur, Hatta adalah sosok yang sangat brilian dalam mengelola perekonomian Indonesia . Namun, Hatta sendiri belum siap untuk hal itu.
 
"Kenapa Pak Hatta? Karena negara lain mengakui bahwa Pak Hatta berhasil mengelola ekonomi Indonesia," terangnya.
 
Sementara itu, peneliti Habibie Centre, Bawono Kusmoro menilai, ada beberapa masukan yang bisa dipertimbangkan PAN untuk mengabulkan harapan mencalonkan Hatta di 2014 nanti. Bawono menjelaskan saat ini posisi Hatta masih belum kuat, karena itu perlu dilakukan deklarasi dalam waktu dekat ini.
 
"Dengan begitu mesin politik melalui tim khusus akan bekerja lebih fokus menggenjot elektoral, baik dari tingkat pusat hingga perkampungan," ujarnya.
 

(teb)

"Hatta Rajasa Lebih Suka Kerja Ketimbang Pencitraan" Gallery

"Hatta Rajasa Lebih Suka Kerja Ketimbang Pencitraan" "Hatta Rajasa Lebih Suka Kerja Ketimbang Pencitraan" "Hatta Rajasa Lebih Suka Kerja Ketimbang Pencitraan" "Hatta Rajasa Lebih Suka Kerja Ketimbang Pencitraan" "Hatta Rajasa Lebih Suka Kerja Ketimbang Pencitraan" "Hatta Rajasa Lebih Suka Kerja Ketimbang Pencitraan" "Hatta Rajasa Lebih Suka Kerja Ketimbang Pencitraan"

0 comments:

Post a Comment