Thursday, July 12, 2012

DPRD Bantaeng Minta Aset Daerah Diaudit

Ilustrasi
Ilustrasi


BANTAENG
- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantaeng, Sulawesi Selatan meminta agar semua aset daerah diaudit. Desakan muncul lantaran banyak Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak jelas.

“Contohnya Swalayan, showroom oleh-oleh, serta sejumlah kendaraan dinas yang disewakan, PAD-nya kemana. Makanya memang perlu diaudit, demi mengefisiensikan anggaran, dan juga meningkatkan PAD,” kata salah satu anggota dewan, Lukman, Kamis (12/7/2012).

Terkait dengan showroom oleh-oleh Bantaeng dan swalayan yang pengelolahan diserahkan ke pihak ke tiga, pihaknya mengaku telah  memanggil Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi untuk menjelaskan biaya sewa gedung ke Pemkab sebesar Rp500 juta.

“Nah, sekarang yang ingin kami tahu PAD-nya sebelum dipihak ketigakan, dan Pemkab harus terbuka soal PAD,” jelas legislator asal Partai Demokrat tersebut.

Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa pengalihan showroom ke pihak ketiga juga tidak ada pemberitahuan ke DPRD. Padahal Pemkab harusnya memberitahkan ke DPRD, agar jika ada persoalan dikemudian hari, bisa dikoordinasikan kembali.

Sementara, anggota DPRD lainnya, Nurdin Halim, mengatakan, bahwa Pemkab seharusnya membuat pemberitahuan ke DPRD Bantaeng, agar bisa dilakukan analisis terkait alih fungsi dan juga provit pendapatan ke kas daerah. Dia menyebutkan, langkah Pemkab untuk mencari keuntungan dengan memberikan ke pihak ke tiga, memang jauh lebih baik. Hanya saja pembongkaran gedung yang kondisinya masih baru juga perlu diperhitungkan.

“Kalau Pemkab langsung saja tanpa pemberitahuan, saya khawatirnya gedung-gedung yang masih produktif juga akan dialihfungsikan, seperti nasib showroom tersebut,” jelas Nurdin.

Menanggapi adanya pengalihan ke pihak ketiga mengenai showroom tersebut, Bupati Bantaeng, HM Nurdin Abdullah, mengatakan, pihaknya tetap mengutamakan PAD.

 “Showroom ini merupakan perpaduan antara produk asli Bantaeng yang akan dipasarkan di Alfamart, jadi kita bentuknya joint dan sama-sama menguntungkan,” jelas Bupati Bantaeng Nurdin.

Dengan adanya pihak ketiga, dia memastikan tidak akan mematikan pedagang lokal, melainkan akan memadukannya. Saat ini, lokasi eks showroom oleh-oleh khas Bantaeng itu sementara dalam tahap pembangunan.
(Rahmi Djafar/Koran SI/trk)

DPRD Bantaeng Minta Aset Daerah Diaudit Gallery

DPRD Bantaeng Minta Aset Daerah Diaudit DPRD Bantaeng Minta Aset Daerah Diaudit DPRD Bantaeng Minta Aset Daerah Diaudit DPRD Bantaeng Minta Aset Daerah Diaudit DPRD Bantaeng Minta Aset Daerah Diaudit DPRD Bantaeng Minta Aset Daerah Diaudit DPRD Bantaeng Minta Aset Daerah Diaudit

0 comments:

Post a Comment