25 Ha Ladang Ganja Ditemukan di Aceh Besar

Ilustrasi

BANDA ACEH – Tim Polda Aceh bersama Badan Narkotika Nasional (BNP) menemukan sekira 25 hektare ladang ganja siap panen di pegunungan Kabupaten Aceh Besar. Selain menangkap seorang pelaku, ribuan batang tanaman haram itu ikut dimusnahkan di lokasi. 

Ladang ganja itu tersebar di tiga titik, yakni sekira 22 hektare di Pegunungan Lamteuba dan Lampanah, Kecamatan Seulimum, sementara tiga hektar lainnya ditemukan di Gampong Meureu, Kecamatan Indrapuri. Pemusnahan dilakukan dengan mencabut akarnya, kemudian dibakar.
 
“Polda Aceh komit memberantas kebiasaan warga menanam ganja dan terus menyosialisasikan pergantian tanaman ganja dengan tanaman lain yang juga bisa menghasilkan uang,” kata Wakil Kapolda Aceh, Brigjen Setyanto disela operasi, Rabu (18/7/2012).
 
Dalam operasi di Lamteuba dan Meureu, polisi hanya mendapati ladang ganja serta gubuk kosong yang sudah ditinggal pemiliknya, tak ditemukan pelaku. Di desa Meureu, lokasi ladang ganja hanya berjarak sekira 500 meter dari pemukiman warga. Hanya dalam penggrebekan di Lampanah, petugas mengamankan seorang warga diduga ikut menanam disamping ladang ganja.
 
Ganja tersebar di tiga ladang itu diperkirakan sudah berusia tiga sampai empat bulan, dengan tinggi pohon mencapai dua hingga tiga meter. Di lokasi, petugas juga menemukan sejumlah bibit ganja yang baru disemai. Bibit itu ikut dimusnahkan.
 
Menurut Setyanto, pegunungan Aceh Besar merupakan kawasan paling rawan disalahgunakan sebagai lahan ganja karena memiliki tanah subur, disamping masih banyak warga pedalaman yang miskin.
 
“Mereka memilih jalan pintas dengan menanam ganja, dengan harapan memperoleh uang banyak dalam waktu singkat,” sebutnya.
 
Sejak 2011 Polda Aceh mencatat sudah memusnahkan 183 haktare ladang ganja di Aceh.
(ris)

25 Ha Ladang Ganja Ditemukan di Aceh Besar Gallery