Monday, June 11, 2012

Penembakan di Papua Belum Bisa Dikaitkan dengan OPM

ilustrasi (foto: okezone)
ilustrasi (foto: okezone)

JAKARTA - Rangkaian peristiwa penembakan yang belakangan terjadi di Papua, masih belum bisa dipastikan terkait dengan gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Demikian disampaikan Kabag Penum Mabes Polri Kombespol Boy Rafli Amar. Menurut Boy, pihak kepolisian hingga saat ini menganggap bahwa pelaku-pelaku penembakan merupakan pelaku kriminal dan baru bisa diketahui motifnya setelah pelakunya ditangkap.

"Belum bisa dikaitkan dengan OPM," kata Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (12/6/2012).

Boy menjelaskan, pelaku kriminal baru bisa tahu motifnya setelah yang bersangkutan ditangkap. "Tapi kalau menduga itu boleh, bisa saja mereka itu kelompok yang ingin mengganggu ketentraman masyarakat Papua," sambungnya.

Dia menambahkan, rangkaian aksi penembakan yang sudah memakan banyak korban di Papua, bahwa kasus tersebut berdiri sendiri dan belum bisa dikaitkan satu sama lainnya.

"Belum bisa dikaitkan, harus menunggu tertangkap tersangkanya. Kalau kita ingin mengaitkan nanti," jelasnya.

Seperti diketahui, sebulan terakhir rangkaian penembakan yang terjadi di Papua masih menjadi teka teki pelakunya, seorang Warga Negara Jerman, Dietman Pieper, ditembak saat bersantai di pondok wisata Port Numbay, Distrik Japut, Kelurahan Tanjung Ria, Jayapura 29 Mei lalu. Korban mengalami luka dan dirawat di RS di Singapura setelah sebelumnya dirawat di RSUD Jayapura.

Kemudian, seorang remaja bernama Gilbert Febrian Madika (16) menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di kawasan Skyline Jl Raya Jayapura-Abepura (4/6/12)

Kejadian penembakan pun kembali terjadi esok harinya, Selasa 5 Juni. Sekelompok orang tidak dikenal melakukan penembakan terhadap dua orang warga sipil, Iqbal Rival dan Hardi Javanto. Peristiwa tersebut terjadi di Jayapura, atau tepatnya Jalan Raya Jayapura menuju Abepura.

Pada hari yang sama, anggota TNI Pratu Frangki Kune (25) ditemukan terkapar bersama dua warga sipil yang ditembak Orang Dikenal (OTK). Para korban penembakan tersebut harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit.

Setelah itu, Rabu 6 Juni sekitar pukul 21.10 WIT penembakan kembali terjadi di Jalan Baru belakang Kantor Walikota Jayapura, Arwan Apuan seorang PNS Perhubungan Kodam XVII Cendrawasih harus dirawat intensif setelah peluru mengenai leher kiri tembus rahang kirinya.

Kemudian baru-baru ini seorang satpam pertokoan Saga Mall Abepura yang nyambi menjadi tukang ojek menjadi korban penembakan OTK di halaman FKIP Universitas Cenderawasih, korban Tri Surono (35) tewas di lokasi kejadian dengan luka tembak di leher bagian belakang dan punggung.
(put)

Penembakan di Papua Belum Bisa Dikaitkan dengan OPM Gallery

Penembakan di Papua Belum Bisa Dikaitkan dengan OPM Penembakan di Papua Belum Bisa Dikaitkan dengan OPM Penembakan di Papua Belum Bisa Dikaitkan dengan OPM Penembakan di Papua Belum Bisa Dikaitkan dengan OPM Penembakan di Papua Belum Bisa Dikaitkan dengan OPM Penembakan di Papua Belum Bisa Dikaitkan dengan OPM Penembakan di Papua Belum Bisa Dikaitkan dengan OPM

0 comments:

Post a Comment