Komisi V Minta Menhub Desak Rusia Bayar Asuransi 1,25 Miliar

Foto: Ilustrasi

JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI, Yudi Widiana meminta agar Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, agar dapat mendorong pihak Rusia membayarkan asuransi untuk keluarga korban Pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011.
 
"Paling kita mendesak Menteri Perhubungan, agar pihak Rusia mau membayar asuransi sesuai dengan peraturan di Indonesia," ujar Yudi, saat berbincang dengan Okezone, Senin (4/6/2012).

Menurut politikus dari PKS ini, perlu adanya advokasi yang serius dilakukan antara Menhub dengan pihak Rusia, agar keluarga korban Pesawat SSJ-100 mendapatkan asuransi sebesar Rp1,25 miliar.

"Pemerintah dalam hal ini Menteri Perhubungan harus serius membahasnya," ungkapnya.

Masalah asuransi, sambung Yudi, jangan sampai pihak pemerintah tidak melakukan upaya apapun terhadap asuransi.

"Keluarga korban kebanyakan dari Indonesia," imbuhnya.

Sebelumnya, dalam surat pernyataan terkait asuransi untuk keluarga korban Sukhoi Superjet-100 (SSJ-100), pihak Rusia mengganti salah satu poin dari empat poin penting yang diberikan oleh Komisi V DPR RI. Poin tersebut diganti menjadi berusaha akan memenuhi kewajiban membayarkan asuransi kepada keluarga korban sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 tahun 2011.

Padahal dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V dengan pihak-pihak terkait kecelakaan Pesawat SSJ-100, menghasilkan keputusan agar pihak PT Trimarga Rekatama, selaku perwakilan pihak Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC) untuk memberikan asuransi kepada pihak ahli waris Korban SSJ-100. Asurasnsi tersebut selambat-lambatnya 2 minggu terhitung dari tanggal 28 Mei 2012 atau tepatnya harus diberikan sebelum tanggal 11 Juni 2012.

(ydh)

Komisi V Minta Menhub Desak Rusia Bayar Asuransi 1,25 Miliar Gallery