Thursday, June 7, 2012

Ini Dia Tiga Akar Permasalahan di Bumi Cendrawasih

ilustrasi Okezone
ilustrasi Okezone

JAKARTA - Insiden penembakan dan konflik di Papua seperti tak kunjung berakhir. Ketua Institut Titian Perdamaian, Ichsan Malik mengatakan ada tiga hal yang menjadi dasar permasalahan di Bumi Cendrawasih tersebut.
"Jadi ada beberapa akar masalah yang harus dituntaskan, konflik ini berasal dari persolaan yang belum terselesaikan. Pertama soal keadilan sosial. Mereka kaya kaya sumber daya namun mereka tidak berkembang, bahkan miskin," kata Ichsan, saat berbincang dengan Okezone, Jumat (8/6/2012).

Faktor kedua perlu adanya pelurusan sejarah. Ini  soal eksistensi Papua dan itu mutlak.
 
"Yang terakhir, tidak pernah political will yang jelas untuk selesaikan masalah. Kemarin dibentuk otsus, tugasnya enggak jelas, otsus semua,” jelasnya.
 
"Hal teknis lain, pergantian, jaga objek strategis tentara sekarang berganti menjadi polisi. Ini objek strategis, karena dibayar dolar," ungkapnya.

Ichsan mengatakan, kalau dilihat kejadian penembakan oleh orang tidak dikenal di Papua itu hanya bisa dilakukan kelompok terorganisir. Buktinya penembakan diarahkan ke jantung dan kepala. “Siapa yang bisa melakukan, selain orang yang terlatih. Hal semacam ini akan berulang, jika tidak diselesaikan," tukasnya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah penembakan misterius terjadi di Jayapura sejak sepekan terakhir. Korban pertama merupakan turis asing asal Jerman yang tengah berlibur. Kemudian penembakan kembali terjadi dan melukai seorang pelajar SMA. Penembakan berlanjut di dua lokasi berbeda di hari yang sama dengan melukai dua warga sipil dan seorang personel TNI. Terakhir, seorang PNS yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai tukang ojek juga menjadi korban penembakan misterius.

Wakapolda Papua, Brigjen Pol Paulus Waterpauw, mengatakan tim Reserse dan Kriminal Polda Papua menangkap Buchtar saat sedang menuju rumahnya di Wamena Abepura, usai melakukan pertemuan di Jayapura. Selain Buchtar, petugas juga menangkap dua pimpinan organisasi garis keras itu, yakni Riber Weya dan Hengki Olaua.

(ydh)

Ini Dia Tiga Akar Permasalahan di Bumi Cendrawasih Gallery

Ini Dia Tiga Akar Permasalahan di Bumi Cendrawasih Ini Dia Tiga Akar Permasalahan di Bumi Cendrawasih Ini Dia Tiga Akar Permasalahan di Bumi Cendrawasih Ini Dia Tiga Akar Permasalahan di Bumi Cendrawasih Ini Dia Tiga Akar Permasalahan di Bumi Cendrawasih Ini Dia Tiga Akar Permasalahan di Bumi Cendrawasih Ini Dia Tiga Akar Permasalahan di Bumi Cendrawasih

0 comments:

Post a Comment