Demokrat Sadari Popularitas Melorot

JAKARTA - Banyaknya kader Partai Demokrat yang disebut-sebut terlibat kasus korupsi seakan meruntuhkan wibawa partai pemenang pemilu 2009 ini. Hal ini disadari betul oleh Ketua DPP bidang Komunikasi dan Informasi, Ruhut Sitompul.

Untuk membersihkan nama partai, menurut Ruhut tak ada jalan lain, bagi kader yang terlibat korupsi segera angkat kaki. "Makanya, kami meminta agar para kader yang kini terlibat pada kasus korupsi untuk legowo mundur sementara," ujar Ruhut saat dihubungi Okezone, Senin (18/6/2012).

Desakan agar koleganya di partai yang terlibat pidana mundur sudah berulang kali ditegaskan pria asal Medan ini. Meski tidak mendesak untuk mundur, turunnya popularitas partai juga disadari oleh Ketua Dewan Pembina, Susilo Bambang Yudhoyono.

Ruhut menerima jika saat ini popularitas partainya berada di bawah Partai Golkar dan PDI Perjuangan, seperti hasil survei yang diselenggarakan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).

"Tidak ada masalah dengan hasil survei dan kami tetap menghormatinya," tuturnya.

Seperti diketahui, hasil survei LSI yang dilakukan pada 2-11 Juni 2012 dengan melibatkan 1.200 responden, menempatkan Golkar pada posisi pertama dengan angka 20,9 persen. Kemudian, disusul oleh PDI Perjuangan dengan 14 persen dan ditempat ketiga ditempati Demokrat dengan 11,3 persen.

"Namun, usai badai berakhir kita akan tancap gas untuk mengejar popularitas partai lain," tegasnya.
(trk)

Demokrat Sadari Popularitas Melorot Gallery