Wednesday, June 6, 2012

BKKBN Dambakan Profil Keluarga Indonesia

Sugiri Syarief (foto: dok Okezone)
Sugiri Syarief (foto: dok Okezone)

JAKARTA – Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluaga Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU) menggelar Rakernas I di Cipayung, Bogor, Jawa Barat. Rakernas yang berlangsung selama tiga hari sejak Rabu 6 Juni kemarin ini dibuka oleh Kepala BKKBN Sugiri Syarief.

Dalam pidato sambutannya, Sugiri mengatakan, pihaknya sangat mendambakan terwujudnya bentuk profil keluarga Indonesia. Menurutnya, akan terjadi perbedaan setiap agama dalam mengukur profil keluarga, namun perbedaan tersebut sejatinya bisa dilebur sehingga bersifat nasional.

“Jadi benar-benar profil keluarga Indonesia secara nasional,” kata Sugiri dalam siaran pers yang diterima Okezone, Kamis (7/6/2012).

Sugiri menjelaskan, kualitas sumber daya manusia Indonesia saat ini masih memprihatinkan. Tercatat, indeks pembangunan manusia Indonesia masih berada pada urutan ke-124 dari 187 negara. “Sudah jelas bahwa penurunan kualitas SDM akan mengabkibtkan kekhawatiran kita terhadap kemungkinan terjadinya lost of generation,” lanjut Sugiri.

Sehingga, atas dasar itulah perlunya untuk melaksanakan program pembanguan KKB nasional secara konsisten. Program ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah, melainkan menjadi tanggungjawab seluruh komponen masyarakat bangsa.

"Untuk itu perlu adanya intervensi terhadap keluarga dengan keyakinan bisa membangun, termasuk karakter atau jiwanya, membangun fisik, membangun perilaku dan budayanya yang akan menjadi Indonesia yang raya, Indonesia yang besar," paparnya.

Sementara itu, Ketua Umum APSEDU Cholil Nafis, mengatakan, dalam melaksanakan program kependudukan diperlukan adanya keterlibatan semua instansi terkait, partisipasi dan kepedulian masyarakat termasuk peran tokoh agama dalam wadah kemitraan.

"Peran tokoh agama dalam pembangunan kependudukan di Indonesia sangat diperlukan, mengingat masyarakat Indonesia yang agamis dan sangat memperhatikan tokoh-tokoh agama mereka. Peran tokoh agama sangat diperlukan untuk meyakinkan para pemeluknya bahwa program keluarga berencana tidak bertentangan dengan agama mereka," terang Cholil.

Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU), telah terbentuk pada tanggal  17 Juni 2008. Misinya meningkatkan kualitas insan Indonesia yang memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama dan meningkatkan kesadaran terhadap kependudukan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hingga kini, sebanyak 20 provinsi telah terbentuk dan telah dikukuhkan sebagai pengurus.
(put)

BKKBN Dambakan Profil Keluarga Indonesia Gallery

BKKBN Dambakan Profil Keluarga Indonesia BKKBN Dambakan Profil Keluarga Indonesia BKKBN Dambakan Profil Keluarga Indonesia BKKBN Dambakan Profil Keluarga Indonesia BKKBN Dambakan Profil Keluarga Indonesia BKKBN Dambakan Profil Keluarga Indonesia BKKBN Dambakan Profil Keluarga Indonesia

0 comments:

Post a Comment