Thursday, July 19, 2012

Kesepakatan Visibilitas Hilal Bisa Buat Kalender Hisab 100 Tahun Kedepan

(bosccha.itb.ac.id)
(bosccha.itb.ac.id)

JAKARTA - Direktur Sains Lembaga Penerbangan dan Antariksa Indonesia (Lapan), Thomas Jamaludin mengatakan jika seluruh ormas Islam bisa menyepakati penggunaan Visibilitas Hilal atau Infanu Rukyat, maka kalender hisab astronomi bisa dibuat hingga 10 sampai 100 tahun ke depan.

"Kalau mengunakan kriteria yang sama, maka dengan hisab astronomi itu kemudian kita bisa buat kalender yang lebih pasti untuk kalender masa depan 10 sampai 100 tahun ke depan sudah bisa ditentukan," kata Thomas usai sidang Isbath, di Kementrian Agama, Thamrin, Jakarta (19/7/2012).

Menurut pengamat astronomi ini, masalah perbedaan adalah dari segi ormas Islam sudah relatif sama, yakni antara Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah itu persis ketinggian bulannya kurang dari 2 derajat atau 1,5 derajat.

"Nah, yang bermasalah itu pada kriterianya. Kata Muhammadiyah itu sudah masuk tapi kita NU belum," sambungnya.

Ditegaskan Thomas, jika itu sudah disepakati, maka hisab dan rukyat bisa ditetapkan dalam satu sistem kalender secara pasti.

"Seandainya sudah disepakati dan itu bisa diterima untuk hisab dan rukyat, maka kita bisa dapatkan sistem kalender yang lebih pasti dan bisa digunakan untuk sebagai panduan rukyat dan hasilnya pasti sama," pungkasnya.

(ydh)

Kesepakatan Visibilitas Hilal Bisa Buat Kalender Hisab 100 Tahun Kedepan Gallery

Kesepakatan Visibilitas Hilal Bisa Buat Kalender Hisab 100 Tahun Kedepan Kesepakatan Visibilitas Hilal Bisa Buat Kalender Hisab 100 Tahun Kedepan Kesepakatan Visibilitas Hilal Bisa Buat Kalender Hisab 100 Tahun Kedepan Kesepakatan Visibilitas Hilal Bisa Buat Kalender Hisab 100 Tahun Kedepan Kesepakatan Visibilitas Hilal Bisa Buat Kalender Hisab 100 Tahun Kedepan Kesepakatan Visibilitas Hilal Bisa Buat Kalender Hisab 100 Tahun Kedepan Kesepakatan Visibilitas Hilal Bisa Buat Kalender Hisab 100 Tahun Kedepan

0 comments:

Post a Comment