Bertha Bantah Mengetahui Pemindahan Aset Nazarudin

JAKARTA - Notaris Grup Permai, Bertha Herawati, mengaku tidak mengetahui perihal pemindahan aset terpidana kasus Wisma Atlet, Muhammad Nazarudin, yang berada di Malaysia.
 
Hal ini diungkapkannya usai di periksa Komisi Pemberantasaan Korupsi (KPK), di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/7/2012).
 
"Ditanya (penyidik), tapi saya bilang saya tidak pernah melakukan hal itu," ujar Bertha.
 
Menurut Sekretaris bidang pemberdayaan perempuan DPP Partai Demokrat tersebut, dirinya tidak mengurusi semua aset milik Nazarudin yang diduga dialihkan. Bertha juga membantah aset Nazar ini terkait dengan dua warga
negara Malaysia, yakni M Hasan bin Kushi dan R Azmi bin Muhammad
Yusof. Mereka datang hanya untuk berinvestasi di Indonesia.
 
"Saya tidak ada ngurusin aset yang dialihkan sama sekali tidak ada. Jadi itu hanya mungkin perkiraan orang begitu yah. Orang malaysia ini hanya datang ke saya mencari sesuatu yang bisa untuk mereka investasi disini dan bukan hanya milik Nazarudin yang mereka cari tapi juga milik yang lain," tuturnya.
 
Kata dia, sebagai Notaris ia memang memiliki beberapa akte yang dibuat untuk Nazar, namun itu tidak terkait dugaan pengalihan aset.
 
"Ada beberapa akte yang saya buat, tapi bukan tentang pengalihan (aset)itu. Pokoknya tidak ada yang menyangkut proyek. Hanya PT yang untuk investasi saja. Seperti perusahaannya mungkin seperti Suru Investment dan Berkah Alam Raya, tetapi kebanyakannya perusahaannya belum jalan baru rencana," jelasnya.
 
Saat ditanyakan apakah mengetahui jumlah aset mantan bendahara umum Partai Demokrat itu di Malaysia, Bertha menjawab tidak mengetahui hal tersebut. "Saya nggak tahu, ada pengalihan aset itu. Cuma ada rencana, tapi belum ada yang dialihkan," jelasnya. (ctr).

(ful)

Bertha Bantah Mengetahui Pemindahan Aset Nazarudin Gallery