Monday, June 11, 2012

Tips Kurangi Risiko Paparan Formalin di Dapur


VIVAlife - Cairan pembersih piring umum digunakan di dapur. Alasan para ibu rumah tangga menggunakannya beragam, mulai dari kepraktisan hingga alasan tak meninggalkan bau pada peralatan yang dicuci ketimbang sabun colek. 

Namun banyak cairan pencuci piring yang disinyalir menggunakan formalin sebagai bahan pengawetnya. Lalu bagaimana menyiasati agar peralatan tetap bersih namun terhindar dari penggunaan bahan berbahaya ini?

Kepala Laboratorium Terpadu IPB, Zainal Alim Mas'ud, DEA mengungkapkan, hal yang memicu timbulnya bakteri di dapur salah satunya adalah wadah dan spons pencuci piring yang tidak dikeringkan sesaat setelah selesai membersihkan peralatan dapur. Hal ini tentunya dapat memunculkan bakteri E.coli yang senantiasa berkembang biak dalam wadah tersebut.

Selain sebagai bahan pengawet, formalin juga berfungsi mematikan bakteri. Penggunaan formalin tidak dilarang pada batas tertentu. International Programme on Chemical Safety (IPCS) menetapkan batas toleransi formalin yang dapat diterima tubuh manusia, yaitu 0,1 mg perliter dalam minuman, dan 0,2 mg perliter dalam makanan.

Tips Kurangi Risiko Paparan Formalin di Dapur Gallery

Tips Kurangi Risiko Paparan Formalin di Dapur Tips Kurangi Risiko Paparan Formalin di Dapur Tips Kurangi Risiko Paparan Formalin di Dapur Tips Kurangi Risiko Paparan Formalin di Dapur Tips Kurangi Risiko Paparan Formalin di Dapur Tips Kurangi Risiko Paparan Formalin di Dapur Tips Kurangi Risiko Paparan Formalin di Dapur

0 comments:

Post a Comment