Siklon Tropis Guchol Diduga Penyebab Karamnya KM Putri Ayu

Ilustrasi

JAKARTA - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, tenggelamnya KM Putri Ayu di perairan Maluku diduga karena adanya siklon tropis Gichol yang terjadi di Filipina.

"Tingginya gelombang di perairan Maluku dipengaruhi oleh Siklon Tropis Guchol yang posisinya di samudera pasifik barat daya, sebelah timur Filipina, arah dan kecepatan gerak ke barat laut dengan kecepatan 15 knots (27 km/jam) serta memiliki kekuatan 100 knot (185 km/jam)," kata Sutopo dalam keterangan persnya, Minggu (17/6/2012).

Menurut Sutopo diperkirakan dalam 24 jam ke depan, sekira pukul 07.00 WIB arah gerak siklon tersebut ke utara dengan kecepatan gerak 14 knot (25 km/jam). "Siklon  tropis Guchol intensitasnya cenderung meningkat dalam 24 jam ke depan. Hal ini akan memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia," lanjutnya.

Beberapa dampak cuaca yang dimaksud Sutopo antara lain, hujan dengan intensitas ringan sampai sedang di Papua barat, gelombang dengan ketinggian 2 sampai 3 meter berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Sangihe, Talaud, Laut Maluku bagian utara dan perairan utara Pulau Halmahera.

Ditegaskannya, dengan adanya siklon tersebut, maka semua penduduk yang berada di kawasan tersebut untuk selalu waspada akan berbagai pengaruh cuaca yang buruk.

Sebelumnya, gelombang tinggi telah mengakibatkan Kapal Motor (KM) Putri Ayu tengelam di Alang Pantai, sekitar wilayah laut Kabupaten Maluku Tengah pada Minggu dini hari tadi. Kapal tujuan Ambon-Nabrole dengan bobot GT 73 ton karam setelah dihantam ombak besar, dua jam setelah berlayar.

Kapal itu membawa sembako dan bahan bangunan serta penumpang 27 orang. Hingga kini, sudah 13 orang ditemukan selamat, sementara 14 lainnya hilang. Tim SAR setempat masih melakukan pencarian terhadap para korban
(trk)

Siklon Tropis Guchol Diduga Penyebab Karamnya KM Putri Ayu Gallery