Thursday, June 21, 2012

PNS Diprioritaskan Sekolah di Luar Negeri

MELBOURNE - Pemerintah Indonesia memprioritaskan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Menurut Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kemenko Kesra  Prof. Dr. Agus Sartono, langkah ini dilakukan untuk mendorong peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
 
Meskipun pemerintah telah berupaya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, namun dalam prakteknya bentuk pelayanan itu tidak bisa dimaksimalkan terkendala kualitas SDM penyelenggara negara.
 
Oleh karena itu, pemerintah pusat akan memprioritaskan pegawai pemerintah untuk mendapatkan pendidikan lanjutan di luar negeri. Pernyataan ini ia sampaikan di depan puluhan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Melbourne, Australia pada Rabu (20/6/2012) malam di aula kantor Konsulat RI di Melbourne.
 
Agus yang juga bekas atase pendidikan RI di Australia menambahkan pemerintah pusat saat ini tengah berupaya untuk melakukan percepatan pembangunan di segala sektor. Dengan percepatan ini, diharapkan Indonesia akan masuk dalam 12 besar Negara-negara dengan ekonomi kuat pada tahun 2025, dengan PDB sebesar USD4,5 Triliun, serta meningkat di peringkat ke-7 pada 2045 dengan PDB sebesar USD16,6 trilyun.
 
Upaya percepatan ini dilakukan dengan meningkatkan SDM masyarakat Indonesia. Selain memberikan prioritas pembangunan di bidang pendidikan, pemerintah juga meningkatkan kualitas para penyelenggara Negara.
 
Guru Besar Universitas Gadjah Mada ini menambahkan, pemerintah pusat menyadari lambannya proses pembangunan nasional selama ini banyak terkendala oleh rendahnya kualitas SDM Indonesia.
 
Saat ini hanya sekira 20 persen saja lulusan SMU/MA yang melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. Angka ini sangat jauh tertinggal dibandingkan negara-negara maju yang mencapai angka lebih dari 70 persen. Agus menargetkan, pada 2015 angka ini terdongkrak menjadi 30 persen.
 
Selain itu, Kemenko Kesra bersama-sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang merancang pendidikan universal 12 tahun atau wajib belajar 12 tahun. Bila program ini telah dijalankan, diharapkan pada 2020 nanti, semua warga Negara Indonesia bisa menyelesaikan pendidikan sampai SMA.

(ful)

PNS Diprioritaskan Sekolah di Luar Negeri Gallery

PNS Diprioritaskan Sekolah di Luar Negeri PNS Diprioritaskan Sekolah di Luar Negeri PNS Diprioritaskan Sekolah di Luar Negeri PNS Diprioritaskan Sekolah di Luar Negeri PNS Diprioritaskan Sekolah di Luar Negeri PNS Diprioritaskan Sekolah di Luar Negeri PNS Diprioritaskan Sekolah di Luar Negeri

0 comments:

Post a Comment