Friday, June 22, 2012

"Naif Anggota DPR ke Venezuela Bahas RUU Desa"

Foto: Okezone
Foto: Okezone

JAKARTA - Ketua Umum Parade Nusantara, Sudir Santoso, menilai anggota Komisi II DPR RI yang melakukan perjalanan ke Venezuela, Amerika Selatan untuk membahas RUU Desa dinilai hanya menghambur-hamburkan uang negara.

"Ada pepatah mengatakan desa mowocoro, negoro mowototo, artinya desa itu punya cara, negara punya tatanan. Jadi salah dan terlampau naif apabila melakukan studi banding RUU Desa ke Venezuela, tentu ini tidak sesuai dengan kultur budaya kita," jelas Sudir saat ditemui wartawan di Fraksi PPP Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (22/6/2012).

Menurutnya, apa yang dilakukan anggota dewan dalam mengurus desa itu sangat tidak cocok. Dia mengatakan jika ingin belajar tentang organisasi desa, pertumbuhan urban maupun pranata sosialnya, dan pranata ekonominya, maka belajar ke Bangladesh dan India lantaran kedua negara tersebut mengalami pertumbuhan ekonomi pedesaan.

Diakuinya, Venezuela itu lebih tepat jika dihubungkan dengan pendristibusian tanah. Tapi, Indonesia sudah ada UU Agraria. Sehingga hal ini, menimbulkan konotasi mengenai menghamburkan uang. "Justru lebih baik mendengarkan aspirasi dari bawah dan harusnya ke desa-desa," lanjutnya.

Dirinya tidak munafik jika Venezuela memang bisa dijadikan rujukan Indonesia untuk sebuah desa yang baik tapi lebih sesuai untuk pendistribusian tanah.

"Saya juga tidak munafik, karena saya juga pernah mendengar Parade Nusantara pernah melakukan tinjauan ke Venezuela mengenai distribusi tanah," simpulnya.

(sus)

"Naif Anggota DPR ke Venezuela Bahas RUU Desa" Gallery

"Naif Anggota DPR ke Venezuela Bahas RUU Desa" "Naif Anggota DPR ke Venezuela Bahas RUU Desa" "Naif Anggota DPR ke Venezuela Bahas RUU Desa" "Naif Anggota DPR ke Venezuela Bahas RUU Desa" "Naif Anggota DPR ke Venezuela Bahas RUU Desa" "Naif Anggota DPR ke Venezuela Bahas RUU Desa" "Naif Anggota DPR ke Venezuela Bahas RUU Desa"

0 comments:

Post a Comment