KPAI: Perketat Peredaran Kondom dan Rokok!

Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)

DEPOK - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyerukan pelarangan penjualan rokok dan kondom secara bebas, lantaran praktik semacam ini telah melanggar prinsip perlindungan anak.
 
Begitu bebasnya penjualan rokok dan kondom diyakini berkontribusi besar terhadap berbagai persoalan yang menimpa generasi penerung bangsa itu. Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni’am Sholeh menyatakan meski rokok dan kondom merupakan barang legal, namun perlu ada pembatasan penjualannya.
 
“Kita sudah sampaikan di tingkat empowerment mengenai pembatasan peredaran rokok ini. Harus tegas, tidak boleh memberikan akses rokok pada anak dan ibu hamil. Sudah jelas dampak buruk yang diakibatkannya dan mereka harus dilindungi,” terangnya kepada wartawan, Minggu (03/06/12).
 
Selain itu, Niam menegaskan, seharusnya alat kontrasepsi, seperti kondom hanya boleh diakses orang dewasa. “Bagaimana mungkin, berhubungan antar sesama anak saja di larang. Tapi, aksesnya dipermudah, sama saja bertentangan dengan hukum. Jelas melanggar prinsip perlindungan anak,” ujarnya.
 
Dia mencontohkan, penyalahgunaan alat kontrasepsi ini bisa dideteksi dengan banyaknya temuan kondom di berbagai tempat wisata. Misalnya di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Temuan ini juga didukung maraknya para pelajar tingkat menengah dan atas yang secara terang-terangan membeli kondom.
 
“Banyak ditemukan kondom bekas pakai begitu dan di tempat lain. Ini menunjukkan sesuatu yang seharusnya terbatas, tapi dengan mudah dan bebas didapatkannya,” tuturnya.
 
Menurutnya, pembatasan pada peredaran kondom sudah lama diupayakan KPAI dan sebagai langkah pencegahan. Hanya saja, Pemerintah belum melakukan langkah secara konkret dalam pembatasan alat kontrasepsi itu. “Kita sudah ajukan ke Pemerintah mengenai pembatasan ini. Ya mengenai hasilnya, kita tinggal tunggu saja jawabannya,” imbuhnya.

(ful)

KPAI: Perketat Peredaran Kondom dan Rokok! Gallery