Tuesday, June 19, 2012

Kampanye Kondom Bukan untuk Legalkan Seks Bebas

Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

JAKARTA - Penyataan Anggota Komisi IX, Herlini Amran yang memprotes kampanye penggunaan kondom mendapat tanggapan dari Divisi Migrasi, Trafficking dan HIV/AIDS, Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan, Thaufiek Zulbahary.

Dia berpendapat bahwa kampanye penggunaan kondom yang dimaksudkan oleh Menteri Kesehatan, Mafsiah Mboi tersebut hanya sebatas untuk sosialisasi dan integritas, bukan mendorong legalisasi perilaku seks bebas.

"Fraksi tersebut miskonsepsi, jadi kesalahpahaman tentang kampanye kondom, dan disini lebih ditekankan dengan pencegahan penularan HIV AIDS," ujarnya ketika berbincang dengan Okezone, Selasa (19/6/2012).

Thaufiek mengatakan bahwa dalam kampanye penggunaan kondom tersebut dimaksudkan untuk menjaring kelompok yang rentan terkena HIV AIDS. "Kampanye penggunaan kondom tersebut hanya dititikan bagi kelompok yang rentan, rentan disini dimaksudkan kelompok yang sehari-harinya gampang tertular HIV AIDS, sekarang sudah semakin luas dan terbesar pengidapnya dari kalangan ibu rumah tangga," terangnya.

Dia berharap kalangan DPR bisa mengartikan secara luas makna dari kampanye penggunaan kondom tersebut. "Kalau menurut saya pengertian fraksi tersebut masih sempit, disini (kampanye penggunaan kondom) hanya untuk pencegahan HIV AIDS bukan melegalkan. Ini merupakam PR besar kita dalam pencegahan HIV AIDS," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengeluarkan kebijakan menggelar kampanye penggunaan kondom untuk kelompok seks berisiko, menuai protes.

(sus)

Kampanye Kondom Bukan untuk Legalkan Seks Bebas Gallery

Kampanye Kondom Bukan untuk Legalkan Seks Bebas Kampanye Kondom Bukan untuk Legalkan Seks Bebas Kampanye Kondom Bukan untuk Legalkan Seks Bebas Kampanye Kondom Bukan untuk Legalkan Seks Bebas Kampanye Kondom Bukan untuk Legalkan Seks Bebas Kampanye Kondom Bukan untuk Legalkan Seks Bebas Kampanye Kondom Bukan untuk Legalkan Seks Bebas

0 comments:

Post a Comment