Sunday, June 24, 2012

Dipanggil KPK, Rektor Universitas Haluoleo Bantah Terima Uang Rp45 Miliar

Ilustrasi (Foto: okezone)
Ilustrasi (Foto: okezone)

JAKARTA- Rektor Universitas Haloelo, Usman Rianse memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi tersangka suap pembangunan Wisma Atlet, Angelina Sondakh.

Dia diduga mengetahui dugaan penyuapan terhadap Angie di pembahasan anggaran di Kementerian Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pendidikan Nasional.

Pemeriksaan terhadap Usman terkait anggaran pengadaan alat laboratorium 16 perguruan tinggi se-Indonesia. Diduga dia juga menerima dana Rp45 miliar dari pembahasan tersebut.

Namun, Usman membantah. Dia mengaku tidak pernah ikut membahas proyek tersebut di Gedung DPR. "“Tidak ada sama sekali soal proyek pengadaan itu. Saya juga tidak pernah melakukan tawar menawar karena dari awal saya sudah menolak proyek tersebut,“ ujar Usman saat mendatangi Gedung KPK, Jakarta untuk menjalani pemeriksaan, Senin (25/6/2012).

Usman akhirnya memenuhi pemeriksaan KPK setelah sempat mangkir pada pemanggilan pemeriksaan pertama. Namun, dia berdalih menerima surat panggilan bertepatan dengan rencana rapat penting yang digelar di kampusnya.

"Saya tidak terima jika dikatakan mangkir dari pemeriksaan. Saya baru menerima surat panggilan tanggal 19 Juni, sedangkan tanggal 18 dan 19 Juni saya ada rapat yang tidak bisa ditinggalkan,“ ujar Usman.
(crl)

Dipanggil KPK, Rektor Universitas Haluoleo Bantah Terima Uang Rp45 Miliar Gallery

Dipanggil KPK, Rektor Universitas Haluoleo Bantah Terima Uang Rp45 Miliar Dipanggil KPK, Rektor Universitas Haluoleo Bantah Terima Uang Rp45 Miliar Dipanggil KPK, Rektor Universitas Haluoleo Bantah Terima Uang Rp45 Miliar Dipanggil KPK, Rektor Universitas Haluoleo Bantah Terima Uang Rp45 Miliar Dipanggil KPK, Rektor Universitas Haluoleo Bantah Terima Uang Rp45 Miliar Dipanggil KPK, Rektor Universitas Haluoleo Bantah Terima Uang Rp45 Miliar Dipanggil KPK, Rektor Universitas Haluoleo Bantah Terima Uang Rp45 Miliar

0 comments:

Post a Comment