Demokrat Dinilai Gagap Hadapi Konflik Internal

Ilustrasi (Foto: dok Okezone)

JAKARTA - Absennya ketua umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum di pertemuan forum deklarator dan pendiri PD dinilai janggal.

Menurut pengamat politik dari Charta Politica, Yunarto Wijaya, ketidakhadiran Anas di sejumlah forum yang diadakan dewan pembina menunjukkan adanya masalah di antara Dewan Pembina dengan Anas

"Bagaimanapun secara operasional otoritas itu ada di kendali ketua umum,," kata Pengamat politik dari Charta Politica, Yunarto Wijaya kepada Okezone, Minggu (17/6/2012).

Kata Yunarto, kejanggalan lain terlihat dari tujuan pertemuan. Ketika pertemuan-pertemuan di Cikeas ataupun di forum deklarasi tujuannya adalah konsolidasi, tapi, mengapa tak mengundang ketua umum. Hal  itu akan menjadi bahan pertanyaan buat kader daerah.

"Ada permasalahan komunikasi yang sangat jelas, sampai kemudian Anas seperti melakukan konsolidasi sendiri melalui nonton bersama. SBY juga membuat acaranya sendiri untuk konsolidasi," tambahnya.

Yunarto menambahkan, persoalan konflik Anas-SBY menyebabkan Partai Demokrat semakin dirundung masalah persoalan politik. Belum lagi, kasus hukum  yang menjerat kadernya sehingga menjadi beban untuk partai berlambang bintang mercy itu.

"Kalau kasus hukum saya pikir hampir semua partai mengalami masalah seperti itu. Tetapi bagaimana cara partai menghadapi dan bagaimana klarifikasi kader partai dalam menyikapi problem hukum dan problem politik," lanjutnya.

Dikatakannya, PD terlihat gagap menghadapi permasalah di internal partai."Partai Demokrat seperti terlihat gagap,  terjerumus dalam konflik internal melalui kasus-kasus hukum," tutup Yunarto.
(put)

Demokrat Dinilai Gagap Hadapi Konflik Internal Gallery