Wednesday, June 27, 2012

Anas Dicecar Pertanyaan Krusial Soal Demokrat

Anas Urbaningrum (foto: Dok Okezone)
Anas Urbaningrum (foto: Dok Okezone)

JAKARTA- Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku dicecar tiga pertanyaan krusial terkait penyelidikan pembangunan Sport Center Hambalang, Jawa Barat.

Menurut Anas, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki soal struktur Partai Demokrat, struktur Fraksi Demokrat, dan tugas dirinya ketika pernah menjadi Ketua Fraksi Demokrat di DPR.

"Mengapa keterangan saya dan klarifikasinya agak lama karena yang ditanyakan cukup banyak," ungkap Anas di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (27/6/2012).

Anas menjalani pemeriksaan soal Hambalang selama lebih dari tujuh jam. Dia meninggalkan gedung antikorupsi tersebut pukul 17.30 WIB dengan Kijang Innova Hitam B 1584 TOM, di bawah kawalan ketat puluhan aparat polisi.

Anas mengakui memang dicecar banyak pertanyaan oleh penyidik KPK. Dia mengaku lupa berapa jumlah persis pertanyaan yang diajukan penyidik. "Saya tidak hafal jumlahnya," kilah Anas.

Anas Urbaningrum diduga punya peran dalam proyek Hambalang. Dia diduga menerima aliran dana Hambalang, antara lain, untuk memenangkan dirinya sebagai Ketua Umum di kongres Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat.

Anas mengatakan sudah menjelaskan jenjang struktur Partai Demokrat mulai dar struktur paling atas hingga yang terbawah. Selain itu, dia juga diminta menjelaskan soal struktur Fraksi Demokrat dari bagaimana kerja-kerja fraksi. "Yang ketiga, ditanyakan soal apa tugas saya ketika pimpin fraksi dan apa tugas saya ketika menjadi anggota Komisi X DPR RI," ungkap Anas.

Kasus Hambalang mencuat akibat nyanyian mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Terpidana suap Wisma Atlet menyebut ada kejanggalan dalam pembangunan proyek senilai Rp1,5 triliun, terutama pada pengadaan sertifikat tanah. Belakangan, KPK mencium proyek Hambalang membengkak hingga Rp2,7 triliun.

Kasus ini masih diselidiki KPK terkait kemungkinan telah terjadi tindak pidana korupsi. Meski sudah memeriksa 70 orang, KPK seperti kesulitan menemukan indikasi ada kerugian negara pada proyek tersebut.
(put)

Anas Dicecar Pertanyaan Krusial Soal Demokrat Gallery

Anas Dicecar Pertanyaan Krusial Soal Demokrat Anas Dicecar Pertanyaan Krusial Soal Demokrat Anas Dicecar Pertanyaan Krusial Soal Demokrat Anas Dicecar Pertanyaan Krusial Soal Demokrat Anas Dicecar Pertanyaan Krusial Soal Demokrat Anas Dicecar Pertanyaan Krusial Soal Demokrat Anas Dicecar Pertanyaan Krusial Soal Demokrat

0 comments:

Post a Comment