Saturday, June 9, 2012

4 Menteri Terima Gelar Kebangsawan Keraton Surakarta

Foto: (dok Okezone)
Foto: (dok Okezone)

SOLO - Empat menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II akan menerima gelar kebangsawan dari Keraton Kasunanan Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Gelar kehormatan itu diberikan lantaran ke empat menteri terlibat dalam rekonsiliasi Keraton Kasunanan.

Keempat Menteri yang akan menerima gelar bangsawan adalah, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif Mari Elka Pangestu.

"Mereka yang terlibat dalam rekonsiliasi Keraton Kasunanan," kata Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari kepada Okezone di Keraton Kasunanan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/6/2012).

Sinuhun juga akan memberikan gelar kepada Gubenur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan Wali Kota Joko Widodo. Gelar akan diberikan saat ulang tahun kenaikan tahta PB XIII Hangabehi yang ke VIII.

"Sedangkan Ketua DPR, saya belum tahu. Karena semua daftar penerima gelar masih ditangan Sinuhun," jelasnya.

Gusti Mung biasa dia dipanggil juga mengatakan, Keraton Kasunanan juga akan memberikan gelar kepada 250 warga lainnya yang dianggap telah berjasa dan mengabdi untuk Keraton Solo.

"Sedangkan sisanya kenaikan pangkat gelar yang sebelumnya telah diberikan. Diperkirakan total kenaikan gelar sebanyak 500 orang lebih,"paparnya.

Diakuinya, pada tahun ini, penerima gelar kebangsawanan dari Keraton Kasunanan sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Gusti Mung mengaku pemberian gelar tersebut telah ditentukan oleh Sinuhun Hangabehi sendiri.

Terkait prosesi Jumenengan atau peringatan kenaikan tahta yang akan digelar pada 15 Juni nanti, sama seperti tahun sebelumnya. Prosesi jumenengan akan diawali dengan ritual nyekar makam leluhur di makam keturunan raja-raja di Imogiri, Yogyakarta.

"Tidak ada yang berbeda dari tahun sebelumnya. Setelah nyekar ke Imogiri yang sudah dilakukan minggu lalu dilanjutkan wilujengan-wilujengan yang juga sudah dilakukan. Ini prosesi latihan tarian bedoyo ketawang juga sudah dilakukan. Bahkan, para penari-penari yang akan membawakan tarian bedoyo ketawang,sudah dipingit,"jelasnya.

Namun saat ditanya perihal ritual khusus untuk menyambut Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung (KGPH PA) Tedjowulan, keturunan mataram yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat ini meradang.

Dengan tegas Gusti Mung mengatakan, meskipun sudah ada kesepakatan rekonsiliasi damai, Tedjowulan tidak bisa masuk dengan mudah kedalam Keraton Kasunanan. Perwira aktif TNI tersebut yang pernah mengangkat dirinya sebagai PB XIII ini menurut Gusti Mung, harus mengajukan surat permohonan maaf kepada Sinuhun Hangabehi. Sebelum membuat surat, Tedjowulan dilarang masuk kedalam Keraton.

"Tapi mana buktinya. Tedjowulan belum mengirimkan surat kepada Raja. Biar Keraton itu kecil dibandingkan negara, tapi Keraton itu memiliki suatu aturan sendiri yang harus ditaati. Satu lagi dalam struktural keraton, tidak ada posisi Mahapatih," tegasnya dengan emosi.

Senada dengan Gusti Mung, Ketua Advokasi Lembaga Bantuan Hukum Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Pangeran (KP) Edi Wirabumi, mengatakan, prosesi jumenengan termasuk pemberian gelar, sepenuhnya mengikuti adat Keraton.

Meskipun sudah ada rekonsiliasi, seluruh gelar bangsawan, versi Tedjowulan, tidak akan diakui oleh Keraton Kasunanan Surakarta.

Sementara itu, pada hari ini, selain menaikan gelar bangsawan kepada para abdi dalem, Keraton Kasunanan juga memberikan gelar bangsawan kepada Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi, Ahmad Kamil.
(trk)

4 Menteri Terima Gelar Kebangsawan Keraton Surakarta Gallery

4 Menteri Terima Gelar Kebangsawan Keraton Surakarta 4 Menteri Terima Gelar Kebangsawan Keraton Surakarta 4 Menteri Terima Gelar Kebangsawan Keraton Surakarta 4 Menteri Terima Gelar Kebangsawan Keraton Surakarta 4 Menteri Terima Gelar Kebangsawan Keraton Surakarta 4 Menteri Terima Gelar Kebangsawan Keraton Surakarta 4 Menteri Terima Gelar Kebangsawan Keraton Surakarta

0 comments:

Post a Comment