Sunday, August 5, 2012

PPP Serukan Salat Ghaib untuk Muslim Rohingya

Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyerukan umat muslim mendoakan etnis Rohingya yang menjadi korban kekerasan di Myanmar. Selain seruan doa, partai berlambang Kakbah itu juga menginstruksikan seluruh kadernya menggelar salat ghaib dan qunut nazilah.
 
"Kami mengintruksikan kepada seluruh kader dan konstituen PPP se-Indonesia untuk menggelar salat Ghaib dan Qunut Nazilah untuk saudara muslim etnis Rohingya di Myanmar," ungkap Sekretaris Fraksi PPP Arwani Thomafi kepada Okezone, Minggu (5/8/2012).
 
Salat Ghaib, kata dia, bertujuan untuk mendoakan saudara muslim yang telah meninggal dunia dalam tragedi Rohingya. Sehingga, arwahnya diterima di sisi Allah dalam keadaan sebagai syahid.
 
"Sedangkan Qunut Nazilah dalam sejarah dilakukan oleh Rasulullah SAW untuk mendoakan para sahabatnya saat terjadi tragedi Bi'ru Ma'unah yang menewaskan para sahabat beliau. Saat itu, Rasulullah melakukan Qunut Nazilah selama satu bulan penuh," jelasnya.
 
Langkah ini, kata Ketua DPP PPP Bidang Komunikasi dan Hubungan Media, sebagai upaya simultan dengan melakukan aksi nyata seperti upaya diplomasi dan penggalangan bantuan kepada korban tragedi Rohingya yang saat ini tengah diupayakan oleh semua pihak baik pemerintah, DPR maupun masyarakat sipil di Tanah Air.
 
"Pelaksanaan salat Ghaib dan Qunut Nazilah yang bertepatan di bulan Ramadan ini sebagai wujud solidaritas kemanusiaan dan solidaritas ke-Islaman. Semoga Allah memberi pertolongan kepada saudara kita di Myanmar agar segera keluar dari persoalan yang menimpa. Amin," pungkasnya.

(ful)

PPP Serukan Salat Ghaib untuk Muslim Rohingya Gallery

PPP Serukan Salat Ghaib untuk Muslim Rohingya PPP Serukan Salat Ghaib untuk Muslim Rohingya PPP Serukan Salat Ghaib untuk Muslim Rohingya PPP Serukan Salat Ghaib untuk Muslim Rohingya PPP Serukan Salat Ghaib untuk Muslim Rohingya PPP Serukan Salat Ghaib untuk Muslim Rohingya PPP Serukan Salat Ghaib untuk Muslim Rohingya

0 comments:

Post a Comment