Friday, August 3, 2012

"Kepala Boleh Panas, tapi Hati Tetap Dingin"

Ilustrasi (Foto: dok Okezone)
Ilustrasi (Foto: dok Okezone)

JAKARTA - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul meminta antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri menyelesaikan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dengan kepala dingin.

Kedua institusi penegak hukum itu disarankan tidak mengedepankan emosi dalam upaya penuntasan kasus yang menyeret dua perwira tinggi Polri itu.

"Kepala boleh panas, tapi hati tetap harus dingin," kata Ruhut saat berbincang dengan Okezone, Jumat (3/8/2012) malam.

Ruhut menjelaskan, KPK lahir dari semangat reformasi, dan hari ini KPK masih tetap eksis ditengah masyarakat. "Jadi dalam pemberantasan korupsi jangan kuat-kuatan. Harus ada legowo kenegaraan," kata Ruhut.

Lebih lanjut Ruhut meyakini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  tidak akan melakukan intervensi terkait persaingan kedua institusi yang mulai memanas ini. Yang terpenting ialah kasus tersebut dapat segera  diusut tuntas.

"Negara ini negara hukum. Penegakan hukum harus ditegakkan biarpun keluarga kita. Jadi tidak perlu ditutup-tutupi," pungkasnya.


(put)

"Kepala Boleh Panas, tapi Hati Tetap Dingin" Gallery

"Kepala Boleh Panas, tapi Hati Tetap Dingin" "Kepala Boleh Panas, tapi Hati Tetap Dingin" "Kepala Boleh Panas, tapi Hati Tetap Dingin" "Kepala Boleh Panas, tapi Hati Tetap Dingin" "Kepala Boleh Panas, tapi Hati Tetap Dingin" "Kepala Boleh Panas, tapi Hati Tetap Dingin" "Kepala Boleh Panas, tapi Hati Tetap Dingin"

0 comments:

Post a Comment